Ayudia Bing Slamet jalankan fotografi kelahiran

Kamis, 28 September 2017 | 17:10 WIB   Reporter: Klaudia Molasiarani
Ayudia Bing Slamet jalankan fotografi kelahiran


PESOHOR - Berangkat dari pengalaman pribadinya, pemain film dan sinetron, Ayudia Bing Slamet terinspirasi untuk merintis bisnis fotografi kelahiran. Sebagai seorang perempuan yang pernah mengalami proses persalinan, dia merasa terpanggil untuk bisa mengabadikan momen tersebut dalam sebuah bisnis.

Awalnya, pemilik nama asli Ayudia Chaerani ini mengaku tertarik dengan dunia kehamilan dan persalinan. Perempuan kelahiran 13 September 1990 ini lantas berpikir untuk mengabadikan perjuangan seorang ibu yang melahirkan anaknya. "Pasti indah sekali," kata dia.

Selain itu, Ayu mengaku mendapat inspirasi tentang bisnis ini dari pengamatannya di media sosial. Menurutnya, bisnis tersebut sudah banyak digarap di luar negeri. Dia pun terinspirasi untuk mengerjakan bisnis sejenis pada tahun 2016 dengan brand Dia Fotografi.

Kendati baru dimulai pada tahun 2016, kecintaan Ayu pada dunia fotografi sudah sejak tahun 2014.

Dalam dunia fotografi tersebut, perempuan berzodiak Virgo ini memposisikan bisnisnya secara khusus untuk fotografi kelahiran atau Birth Photography. Dia bilang, saat ini sudah mulai banyak profesi yang sama di Indonesia dan sub kategori bidang ini pun mulai berkembang di tahun ini.

Tentu, Ayu memiliki tantangan sendiri dalam menggeluti bisnis ini, misal teknik pengambilan gambar yang harus cepat. Selain itu, teknik kamera pun harus manual untk mendapatkan momen yang tidak akan terulang dengan hasil yang maksimal. Sesekali, kepandaian mensiasati waktu juga dibutuhkan. "Karena waktu lahiran normal tidak tentu kapan lahirannya," ungkapnya.

Saat ini, Ayu mengaku belum memiliki karyawan sehingga semua pengambilan gambar, video, dan proses editing dia lakukan sendiri. Hal itu bukan tanpa pertimbangan. Menurutnya, seorang fotografer lahiran atau persalinan harus seorang perempuan dan pernah melahirkan. "Dan yang paling penting orang tersebut harus bisa secara pasif memberi energi positif sehingga Ibu yang diabadikan tetap nyaman saat persalinan,"imbuhnya.

Ayu juga mengaku tidak memiliki kantor khusus dalam pengerjaannya, melainkankan hanya di rumah, sehingga dia bisa mengerjakan pekerjaan lain.

Sebagai fotografer persalinan, sebenarnya dia melayani ke seluruh Indonesia apabila kelahiran dilakukan secara sesaar, sehingga bisa dijadwalkan. "Aku pernah sekali motret di Bandung karena operasi sesar terjadwal, tetapi kalau untuk lahiran normal sendiri, hanya wilayah Jakarta," tambahnya.

Dia bilang, pesanan yang datang, biasanya sebulan sekali atau kadang dua bulan sekali. Itupun jika jadwal yang direncanakan tidak berbenturan dengan kegiatannya. Ayu pun berkisah, dulu, ada seorang Ibu yang memesan jasanya. Ketika Ayu sedang bersiap - siap, si anak ternyata sudah lahir terlebih dahulu. Ke depan, Ayu ingin serius menggarap bisnis ini. "Sementara ini aku mau fokus terus di bidang fotografi lahiran. Saya cinta pekerjaan ini dan akan selalu berkarya lewat foto," tandasnya. (Klaudia Molasiarani)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru