Indonesia membidik turis asing dari Thailand

Senin, 20 November 2017 | 07:22 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Indonesia membidik turis asing dari Thailand


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. KBRI di Bangkok dan Kementerian Pariwisata memasarkan lima destinasi yang sesuai dengan market masyarakat dan ekspatriat di Bangkok, Thailand.

"Ada Medan, Jakarta-Banten-Bandung, Jogjakarta-Solo-Semarang, dan Surabaya-Malang dan Bali-Lombok yang kami tawarkan untuk market Bangkok di Thailand. Setelah ini semoga akan ada follow up lebih lanjut," ujar Rizki Handazyani Mustafa, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kempar dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (19/11).

Pasar pariwisata Thailand sangat besar. Itu artinya, perlu kekuatan besar juga untuk menggarapnya. Tahun 2016 silam, Bangkok adalah kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia. Dalam satu tahun, kunjungan wisman ke Negeri Gajah Putih menembus 32,4 juta orang. Ini adalah hasil survei Mastercard Index of Global Destination Cities.

Turisme adalah devisa terbesar kedua Thailand, dengan Bangkok sebagai ujung tombak. Turis dari seluruh dunia, berbondong-bondong datang ke Bangkok untuk kemudian berpindah ke destinasi lain. "Jadi kami sangat butuh KBRI untuk menjadi mata dan telinga Indonesia, di Thailand," tambah Rizki.

Di sisi lain, Bangkok juga dikenal dengan nama City of Angels atau Kota Bidadari. Kotanya sempat ditahbiskan Mastercard sebagai kota wisata paling populer di dunia. Popularitas Bangkok mengalahkan 132 kota besar lainnya, termasuk London, Paris dan Dubai. "Bangkok memang sudah merupakan destinasi wisata populer sejak lama," timpal Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Bangkok Toffery Primanda Soetikno.

Tapi, sekarang ceritanya sudah sedikit berbeda. Belakangan, pariwisata Indonesia sudah naik kelas. Sudah sering juara dunia. Ada banyak paket wisata menarik. Dari mulai bundling kawasan, nature, kuliner, belanja, hingga wisata religi, semua ada. "Mau buy one get three, kita punya Jakarta-Banten-Bandung dan Jogjakarta-Solo-Semarang. Buy one get two, ada Bali-Lombok. Semuanya keren-keren. Dan biasanya destinasi-destinasi itu yang paling banyak diburu wisman dan ekspatriat yang ada di Thailand," sambung Kepala Sub Bidang Festival Kuliner dan Musik Asia Tenggara Yan Permana.

Untuk rute Bangkok-Jakarta saja, ada Garuda Indonesia yang sudah mengawal dengan frekuensi 21 kali per minggu. Itu setara dengan 176.904 kursi per tahun. Indonesia AirAsia lain lagi. Rute Don Mueang-Jakarta sudah dijelajahi 14 kali per minggu dengan 131.040 kursi per tahun. Satu strip di bawahnya, ada rute Don Mueang-Bali yang dijelajahi dengan frekuensi 4 kali per minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru