Majapahit Travel Fair undang 15 negara ke Surabaya

Selasa, 10 April 2018 | 12:13 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Majapahit Travel Fair undang 15 negara ke Surabaya

ILUSTRASI. Kementerian Pariwisata Targetkan 100 Destinasi


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Sedikitnya 120 buyers dari 15 negara akan ambil bagian dalam Majapahit Travel Fair (MTF) 2018. Acara ini akan berlangsung di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (12/4)- Minggu (12/4). Ditargetkan 19.000 paket wisata dijual dalam acara ini.

Kegiatan utama MTF 2018 adalah pertemuan antara penjual dan pembeli industri travel dan pariwisata. Tahun lalu, acara table top business meeting ini sukses besar, dan terealisasi dengan baik. 

Menurut Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, dari penjualan 19.000 pax yang dibidik pada MTF 2018, target nominalnya adalah Rp 59,2 miliar. Karenanya, event yang berlangsung empat hari ini juga menargetkan 29.000 pengunjung.

”Setiap tahun MTF sukses memfasilitasi ratusan peserta yang akan menggelar pameran bisnisnya dari dalam dan luar negeri, termasuk dari negara-negara di Asia dan beberapa wilayah di Eropa. Pameran ini melibatkan agen-agen perjalanan, hotel, promosi tempat wisata, dan lainnya. Semua akan berkumpul bersama,” ujar Pitana, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/4).

Buyers yang akan ambil bagian dalam Majapahit Travel Fair 2018 terdiri dari 15 negara. Yaitu Malaysia, Hongkong, Singapura, China, Thailand, Brunei, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Filipina, Italia, Bangladesh, Belanda, Arab Saudi, India. Mereka semua adalah pasar utama ke Indonesia. 

Sementara, seller yang hadir ada 80 industri pariwisata yang terdiri dari industri pariwisata Jatim dan industri pariwisata dari luar Jatim, seperti Jakarta, Bali, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, NTB, dan Kep. Riau.

“Industri sektor pariwisata memang sedang tumbuh dan bergairah. Semakin lama semakin banyak pebisnis pariwisata yang mengikuti MTF ini. Karena di sinilah pasar riil industri pariwisata,” tambah Pitana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru