Menjadi ballerina di usia paruh baya

Sabtu, 23 September 2017 | 15:33 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Menjadi ballerina di usia paruh baya


PEMENTASAN TARI - Kata siapa usia menghalangi Anda untuk menari balet. Buktinya, meski dibilang tak muda lagi, lima penari paruh baya ini mampu bikin detak kagum para penonton yang memenuhi Gedung Kesenian Jakarta, Kamis(21/9).

Mereka adalah Theresia, Soraya, Yoko, Reiko, dan Anti. Di usianya 50 tahunan ke atas mampu menarikan balet klasik dalam sajian pementasan Coppelia dari Dance Link Ballet School.

Ya! tak gampang untuk bisa terlibat dalam pementasan dari sebuah cerita legenda rakyat Prancis ini. Asal tahu saja, Coppelia pertama kali dipentaskan dalam bentuk aslinya oleh The Royal Ballet pada tahun 1954 dengan penari utamanya Ninette De Valois dan Victor Hochhauser diiringi musik klasik indah karya Celibes (1836-1891).

"Butuh waktu kurang lebih satu tahun untuk pementasan ini," ujar Soraya kepada KONTAN.co.id.

Soraya mengaku bangga dan senang masih bisa menari meski tak muda lagi. Setidaknya ada tiga tarian dalam pementasan Coppelia yang dibawakan yakni Overture, Czadas, dan Vienna Waltz. "Kami mampu membawakan tarian ini dengan elegan," ujarnya.

Dengan menari, Soraya mengaku bahagia. Menurutnya menari jadi semacam physical therapy dan juga psychotherapy. "Jadi menari balet sebenarnya dianjurkan untuk usia paruh baya. Tentu dengan gerakan yang benar," ujarnya.

Frank Toby Rorimpandey, koreografer dalam pementasan ini menuturkan balet tak sekadar kesenangan tari dan musik. Tapi unsur terpenting di dalamnya yang sudah terkaji secara keilmuan beratus-ratus tahun yang lalu.

Seperti fisik, keseimbangan dalam melakukan gerak tari. Biologi, melatih pernafasan. Matematika, keakuratan bentuk gerak dan pola lantai.

"Segi sosial, kebersamaan kompak di dalam satu pertunjukan, kebebasan berekspresi dan kesatuan rasa dalam menerjemahkan gerak yang menyatu dengan musik," paparnya.

Coppelia ini merupakan ajang pementasan dari Dance Link per dua tahunan. Pentas besar ke-4 dari sekolah balet yang diikuti 95 orang penari. Pementasan balet lintas generasi mulai dari penari anak-anak hingga dewasa serta penari-penari balet pria.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru