Salted Egg bukan makanan musiman

Minggu, 04 Maret 2018 | 19:54 WIB   Reporter: Annisa Heriyanti
Salted Egg bukan makanan musiman

ILUSTRASI. Ilustrasi usaha kuliner


INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN - JAKARTA. Belakangan, jagat raya kuliner dihebohkan dengan kehadiran Salted Egg Chicken Rice. Makanan ini mulai menjadi tren di tanah air dan memiliki tempat di hati pecinta kulier.

Salah satu yang namanya melejit adalah EATLAH yang buka pada Juni 2016 lalu yang didirikan oleh anak muda. 
Menyajikan menu makanan tanah air dengan gaya Singapura, "Awalnya kami nggak kepikiran mau buka usaha kuliner, kali pertama memulai eatlah karena kami sangat suka makanan salted egg rice saat bersekolah di Singapura” terang Charina Prinandita, Co Founder EATLAH kepada KONTAN (4/3).

Untuk memulai usaha ini mereka mengeluarkan modal sebasar Rp. 45.000.000 dan akan berbeda nominalnya tergantung lokasi gerai. 

Sayangnya, Charina eggan menyebutkan berapa omzet yang diraupnya. 

Masalah modal kerap kali menjadi masalah bisnis start up, oleh sebab itu UKM ini langsung bermitra dengan aplikasi GoJek (GoFood) dimana hal itu sangat membantu dalam promosi, “Jadi kami nggak perlu keluar uang lagi untuk memarketingkan produk”, tambah Charina.

Modal terbatas tidak menutup kemungkinan untuk terus berkembang, mempertahankan kualitas dan berinovasi akan mebuat brand dikenal dan memiliki langganan. Bagaimana tidak, nyatanya dalam setahun Charina mampu mengembangkan dari satu gerai hingga 11 gerai.

Pertumbuhan permintaan membuat Charina mampu membuka 11 gerai sejak 2016 - 2018 yang tersebar di Jakarta dan beberapa bulan lalu merambah ke daerah Bandung.

Sayang Charina tidak merinci nilai pendapatannya. Pihaknya mengaku belum ada rencana untuk membuka kemitraan.

Eatlah disambut sangat antusias oleh masyarakat ibukota, buktinya dalam sehari ia mampu menggaet 500 orderan di setiap outlet.

Pihaknya jeli dalam memlih tempat, di tengah kota dekat dengan perkatoran juga universitas menjadi target empuk Eatlah. Kendalanya makanan ini dianggap hanya tren (makanan musiman) yang eksistensinya akan cepat redup karena dianggap bukan makanan pokok.

Menurut Charina karyawan adalah aset penting bagi perusahaan dan pihaknya harus bisa menjaga kesejahteraan mereka. 
Charina harus menjaga kualitas rasa di semua gerai yang mulanya 1 kini sudah 11 dengan cara training sisetmatic semua karyawan sesuai dengan SOP, dan bumbunya hanya dibuat dari 1 tempat agar rasanya tetap sama.

Kini, mereka harus megubah perspesi orang Indonesia bahwa brand Eatlah adalah makanan casual bukan trendy (musiman), “kami ingin membuat saltedd egg ini makanan yang sangat umum dimakan oleh orang Indonesia seperti nasi goreng gila”, tambah Charina.

Sambal Chicken Rice, Salted Egg Chicken Rice, dan Salted Egg Dori Rice dibanderol mulai dari Rp. 35.000-Rp. 55.000. Charina tidak takut bersaing dengan kompetitor di bidang yang sama.

Menurutnya ini hal bagus karena dengan begitu salted egg akan dilihat sebagai makanan umum bukan trendy. Hanya saja mereka harus terus berinovasi guna mempertahankan eksistensinya.

Tahun ini akan ada tiga kota yang dibidik oleh Eatlah. Yang akan mulai direalisasikan dalam waktu dekat adalah kota Bogor dan dua lainnya masih dalam proses. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru