Branko Windoe: Ahli valuta pengagum keris

Kamis, 28 Juni 2012 | 07:27 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 25 Juni - 1 Juli 2012
Branko Windoe: Ahli valuta pengagum keris


Branko Windoe tak cuma fasih menganalisis valuta. Ternyata, pria keturunan gado-gado Jawa-Serbia ini juga sangat paham soal keris. Bahkan, ia giat menggelar kegiatan untuk melestarikan karya seni yang telah dikukuhkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia itu.

Salah satu agenda yang tengah dirancang Kepala Divisi Tresuri Bank BCA ini adalah menjadikan keris sebagai bagian dari sebuah wisata. Branko menyebutnya wisata pusaka. Melalui kegiatan tersebut, wisatawan akan ia ajak melakukan kunjungan ke besalen.

Besalen adalah nama tempat untuk membuat keris. Beberapa besalen yang masih memproduksi keris, misalnya, di Madura, Solo, Yogyakarta, dan Bali. “Supaya orang bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan keris,” kata pria 46 tahun ini.

Rencananya, kegiatan itu akan Branko gelar mulai Juli 2012 nanti. Untuk tahap awal, dia akan mengajak beberapa fotografer untuk mengikuti wisata pusaka tersebut. Selanjutnya, bergantung pada minat masyarakat untuk mengikuti.

Dengan melihat teknologi pembuatan keris, Branko berharap, masyarakat menjadi bangga dengan karya seni yang sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu itu. Sehingga, keris tak melulu dipandang dari sisi mistis saja. “Juga jangan sampai orang Indonesia harus ke luar negeri untuk belajar mengenai keris,” ujar Branko.

Seni keris memang telah membikin pria kelahiran Beograd, Serbia, ini terpesona. Sejak lima tahun lalu, Branko mulai menggeluti dunia keris. Ia rajin mempelajari bermacam hal tentang keris, baik dari sisi sejarah, seni, maupun filosofinya. Semua itu dia lakukan dengan membaca buku, mengikuti seminar, ataupun berbicang dengan para pakar keris.

Branko sendiri juga mengoleksi keris, lo. Saat ini, ia memiliki lebih dari 50 keris. Sebagian koleksinya itu merupakan keris kuno yang ia peroleh dari kolektor maupun pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru