Enam aplikasi penghemat baterei smartphone android

Rabu, 27 April 2016 | 10:30 WIB Sumber: Kompas.com
Enam aplikasi penghemat baterei smartphone android


Jakarta. Dengan aneka fungsi canggih di dalamnya, smartphone Android telah menjadi alat praktis nan serba guna untuk memenuhi berbagai keperluan. Konsekuensinya, pemakaian baterai pun menjadi boros.

Memang, banyak fasilitas yang tersedia untuk mengisi baterai saat sudah hampir habis, seperti powerbank atau colokan listrik di kafe, tetapi ini tak selalu praktis.

Nah, untuk menjaga baterai perangkat agar bisa bertahan selama mungkin sebelum repot mencari charger, pengguna Android bisa mencoba 6 aplikasi berikut, seperti dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (26/4/2016).

1. Greenify

Greenify mengatur aneka program yang berjalan di Android agar memasuki mode hibernasi. Pengguna bisa memilih aplikasi apa saja yang ingin dihibernasikan agar tak menghalangi kerja program penting seperti alarm atau messaging.

Ponsel pun membutuhkan lebih sedikit daya untuk “membangunkan” aplikasi yang berhibernasi ketimbang memanggilnya kembali dari awal. Bagi pengguna Android 6.0 Marshmallow, Greenify menyediakan fitur-fitur khusus yang mendompleng fungsi Doze, penghemat daya dari sistem operasi tersebut.

Fitur-fitur khusus Marshmallow ini termasuk Agresive Doze yang akan membuat ponsel memasuki mode hibernasi dalam beberapa menit setelah tak lagi dipakai, juga Shallow Hibernation untuk menghentikan sementara (suspend) background process tanpa mematikannya.

2. Go Battery Saver & Power Widget

Aplikasi yang satu ini menawarkan penghematan daya yang beragam dan bisa dipilih. Pengguna bisa mengaktifkan sejumlah preset untuk mengirit daya hingga tingkatan paling ekstrem.

Selain itu, disediakan juga pilihan untuk membuat custom mode untuk mengatur sendiri penghematan baterai apa saja yang akan dilakukan. Go Battery Saver & Power Widget memonitor aplikasi untuk menemukan mana di antaranya yang paling memboroskan baterai.

Ada pula sebuah widget di homescreen yang bisa digunakan sebagai shortcut, lengkap dengan opsi membeli skin tambahan untuk aplikasi.

3. Avast Battery Saver

Avast, sang pembuat antivirus, turut menawarkan aplikasi penghemat daya Android yang mampu memprediksi dengan akurat kapan baterai ponsel akan habis.

Di dalamnya ada berbagai fitur yang bisa dipakai untuk mengatur aspek-aspek perangkat, seperti Wi-Fi, kecerahan layar, sinkronisasi data, dan vibration yang bisa memboroskan baterai. Ada empat preset (Home, Work, Night, dan Super-Saving Emergency Mode) yang bisa dipilih dan diatur kembali sesuai dengan kebutuhan.

Avast Battery Saver bisa pula diatur agar berganti preset penggunaan daya secara otomatis sesuai dengan pergantian situasi ponsel, misalnya ketika berganti Wi-Fi network dari jaringan kantor ke jaringan rumah.

4. DU Battery Saver & Phone Charger

Bukan cuma tampilan yang cantik, aplikasi berkonsep simpel ini pun menyediakan aneka setting dan shortcut untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya perangkat. DU Battery Saver & Phone Charger bisa melihat aplikasi mana yang boros daya, serta mana yang bisa dimatikan tanpa memengaruhi kinerja.

Selain versi yang bisa diperoleh secara cuma-cuma di Google Play, ada juga model berbayar seharga US$ 3 yang menjanjikan penghematan daya hingga 70% lebih tinggi lewat fitur-fitur tingkat lanjut seperti membersihkan background process yang tidak penting.

5. Green Battery Saver & Manager

Aplikasi ini sebelumnya dikenal dengan nama Battery Aid. Green Battery Saver & Manager memberikan beberapa opsi untuk menambah masa pakai perangkat hingga beberapa jam lebih lama.

Ia bisa mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan koneksi data secara otomatis saat tidak dipakai, atau dalam waktu tertentu yang disetel sebelumnya. Selain itu, Green Battery Saver & Manager dapat diatur agar membatasi rentang waktu sinkronisasi data e-mail, foto, musik, ataupun buku-buku digital agar ponsel tak terus-menerus berupaya mengirim dan menerima data.

Versi gratis aplikasi ini menyediakan shortcut ke berbagai pengaturan ponsel, seperti kecerahan layar. Versi berbayarnya menghadirkan beberapa fitur tambahan, seperti statistik baterai dan menghilangkan iklan yang mengganggu.

6. Battery Optimizer: Clean Daily

Terakhir, ada aplikasi bikinan McAfee (Intel Security) yang tak hanya didesain untuk menghemat baterai perangkat Android, tetapi juga melakukan optimalisasi memory dan storage.

Battery Optimizer: Clean Daily mampu membersihkan RAM, membersihkan media penyimpanan internal dari aneka junk file yang tak terpakai, serta mengatur konsumsi daya perangkat berdasarkan besarnya kapasitas baterai yang tersisa.

Ada pula kemampuan untuk memonitor konsumsi data bulanan agar tak melebihi kuota, serta tombol “Quick Boost” untuk mengoptimalkan kinerja dan baterai perangkat dengan satu kali klik.

Ke semua aplikasi di atas bisa diperoleh secara gratis lewat Google Play Store. Pilih-pilih saja, mana yang sesuai dengan kondisi smartphone Anda.

(Oik Yusuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Berita Terkait


Terbaru