Gurami bakar di atas telaga

Kamis, 19 Juli 2012 | 19:46 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 16 - 22 Juli 2012
Gurami bakar di atas telaga


Bagi penggemar masakan khas Sunda, ada tempat makan yang layak Anda coba. Namanya: Saung Talaga. Rumah makan yang terletak di daerah Depok, Jawa Barat, ini menawarkan aneka kuliner Pasundan nan lezat.

Posisi persis Saung Talaga ada di Jalan Raya Sawangan-Depok Nomor 1, sebelum Depok Town Centre jika Anda datang dari arah Sawangan atau Jalan Limo, Cinere. Kalau datang dari arah Jalan Raya Margonda, silakan arahkan kendaraan Anda menuju stasiun kereta Depok Lama. Lalu, susuri Jalan Raya Sawangan-Depok hingga ketemu Depok Town Centre. Nah, letak kedai ini sekitar 500 meter setelah pusat perbelanjaan tersebut.

Saung Talaga tidak hanya cocok sebagai tempat wisata kuliner, lo, tapi juga lokasi rekreasi keluarga Anda. Sebab, kedai ini juga menyediakan arena playground atau taman bermain anak, live music, koleksi satwa, tempat pemancingan, dan perahu bagi pengunjung yang ingin berkeliling mengarungi telaga.

Selain masyarakat Depok, banyak pelanggan Saung Talaga datang dari Jakarta dan Bogor. Bahkan, beberapa di antaranya adalah selebriti dan pejabat pemerintahan. “Yang sering ke sini Ikang Fauzi, Ucok Baba, Mandra, Ike Nurjanah, Dede Yusuf, dan Nurmahmudi Ismail,” ungkap Yani Wijaya, pemilik Saung Talaga dengan bangga.

Sesuai namanya, Saung Talaga berkonsep saung yang terbuat dari kayu beratap pelepah daun kelapa. Uniknya, saung itu berdiri di atas telaga seluas 3 hektare. Di saung dengan panjang sekitar 100 meter ada 64 meja makan lesehan.

Alhasil, rumah makan ini mampu menampung hingga 450 pengunjung sekaligus. Tapi, jika ingin datang bersama keluarga atau kolega, sebaiknya Anda memesan tempat terlebih dahulu. Sebab, saban hari – terutama di akhir pekan – Saung Talaga selalu penuh pengunjung yang datang silih berganti.

Menu di Saung Talaga kurang lebih sama dengan rumah makan khas Sunda lainnya. “Hanya, kami menawarkan resep khas yang berbeda dari yang lain,” klaim Yani.

Menu favorit di Saung Talaga adalah menu-menu serbabakar. Contoh, ikan gurami bakar, ayam bakar, dan ikan laut bakar. “Mungkin karena para ibu malas memasaknya di rumah. Jadi, pelanggan memilih menu yang jarang disajikan di rumah,” ujar Yani merendah.

Ikan tidak bau lumpur

Rasa masakan yang sedap sudah pasti menjadi alasan utama orang menyambangi Saung Talaga. Misalnya, rasa ikan gurami bakar racikan rumah makan ini. Begitu hidangan tersedia di atas meja, aroma wangi ikan bakar yang langsung terendus saraf penciuman Anda begitu menggoda.

Begitu masuk ke mulut, Anda akan merasakan lembutnya tekstur daging gurami berbaur bumbu yang meresap ke dalam daging. Rasanya gurih dan manis. Daging gurami juga tidak berasa dan berbau lumpur. “Ikan yang kami beli memang bukan dari kolam yang banyak lumpurnya. Jadi, daging ikan terasa segar,” beber Yani.

Yani bilang, dalam sepekan, Saung Talaga mampu menghabiskan sekitar 6 kuintal atau 600 kilogram ikan gurami dan 3 kuintal atawa 300 kilogram ikan mas. Kebutuhan itu bisa membengkak ketika pada akhir pekan ada pelanggan yang menggelar pesta di sini.

Sebagai pelengkap menyantap ikan bakar, Anda bisa memesan aneka sambal. Ada sambal kecap, sambal ulek, dan juga sambal teri ijo.

Sajian ikan gurami bakar masih kurang? Anda bisa memesan lagi menu favorit lain, yakni ayam peprek atau ikan laut peprek yang berbalur cabai. Tidak kalah dengan rasa ikan bakar, ayam peprek dan ikan laut peprek begitu gurih di lidah.

Aroma bawang putih dan daun kemangi begitu kuat menyelimuti bumbu peprek. Begitu mulut Anda mengunyah daging ayam atau ikan laut, lidah Anda serasa disiram air panas. Rasa pedas bumbu pepreknya begitu menyengat lidah. Hot.

Untuk menetralisir rasa pedas, Anda bisa memesan aneka minuman. Ada teh tawar manis hangat dan dingin, air jeruk hangat atau dingin, es kelapa, serta bermacam jus buah. Tapi, “Pelanggan lebih suka minum es kelapa bulat utuh atau kelapa kopyor. Mungkin, mereka menyesuaikan rumah makan yang alami,” kata Yani.

Harga makanan di Saung Talaga tidak mahal-mahal amat, kok. Ikan gurami bakar atau goreng, contohnya, harganya Rp 7.000 per ons. Satu ekor gurami beratnya 7 ons–10 ons. Harga ikan mas bakar dan goreng Rp 5.000 per ons. Berat seekor ikan mas 6 ons.

Yang tidak suka ikan bisa memilih menu ayam bakar atau goreng seharga Rp 8.000 per potong. Sedang ayam peprek harganya Rp 12.000 per potong.

Tersedia pula pelbagai menu serbapepes, seperti pepes ikan mas, pepes tahu, pepes jamur, dan pepes ikan peda. Harganya mulai Rp 3.000 hingga Rp 7.000 per porsi. Selain itu, ada cah kangkung, rujak kangkung, dan pecel kangkung berbanderol harga Rp 7.000 per porsi. Menu di sini menawarkan 28 macam makanan.

Sayang, Yani enggan membeberkan omzet yang ia kantongi. Yang pasti, kedainya mampu menghidupi sekitar 40 karyawan yang bekerja di sana.

Tertarik ke Sawangan?

Saung Talaga
Jl. Raya Sawangan-Depok No.1
Depok, Jawa Barat
Telp. 021-7790707
Koordinat GPS:
S6039.459’ - E106049.434’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru