Indahnya melukis laba tatto temporary

Senin, 09 Oktober 2017 | 13:00 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Indahnya melukis laba tatto temporary


0 - Merajah tubuh dengan gambar-gambar unik dan apik bukanlah hal yang dapat dilakukan oleh semua orang. Butuh kesiapan mental untuk melakukannya karena sifatnya yang permanen.

Namun, kini ada tatto temporary bagi para penggemar tato yang enggan melukis tubuhnya secara permanen. Yang sedang naik daun adalah tatto temporary berwarna bertema flora dan fauna.

Uniknya, tato ini tak hanya digunakan pada bagian lengan, kaki atau punggung, tapi juga dibagian wajah,  seperti pipi, kelopak mata, bibir dan lainnya.

Anastasia Thea, produsen serta pemilik Play With Tattoo asal Semarang, Jawa Tengah mengatakan tato berwarna memang digemari karena terlihat unik. "Anak muda suka sekali pakai tato kecil di pipi dan tangan untuk gaya," katanya. Bila bosan, tato jenis ini bisa dihapus dengan alkohol atau baby oil.  

Selain membuat tato berwarna siap pakai, perempuan yang lebih akrab disapa Thea ini melakukan inovasi produk dengan menciptakan tato berwarna dengan cat terpisah. Sehingga, pengguna dapat melakukan proses pewarnaan sendiri.  

Warna-warna yang populer adalah merah, ungu, violet. Asal tahu saja, selain memproduksi tatto temporary ready to sale, dia juga menerima pesanan tato dengan desain pribadi.

Kebanyakan, pesanan custom ini berasal dari perusahaan yang meminta dibuatkan tato sebagai pernak-pernik pelengkap event yang bakal diselenggarakan.

Thea memaotok harga tato ini mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 50.000 per lembar. Dalam sebulan dia dapat menjual sekitar 1.000 tato.

Menggunakan channel media digital sebagai tempat jualan dan promosi, Thea bisa menjangkau konsumen dari berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, jumlah konsumen paling banyak berasal dari Jabodetabek, Bandung dan Kalimantan.

Satu suara dengan Thea. Vani Isnaini, pemilik VNTatos asal Sidoarjo, Jawa Timur juga mengatakan tato tempel berwarna kembali populer sejak awal 2017. Buktinya, dia selalu kewalahan untuk memenuhi permintaan yang kian banyak.

Alhasil, mereka yang tidak kebagian stok harus menunggu sampai produk baru datang. Berbeda dengan Thea yang produksi sendiri, Vani mengimpor tato ini dari negeri tirai bambu.

Untuk harganya di banderol bervariasi mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 75.000 tergantung ukuran. Dalam seminggu dia dapat menjual sekitar 100 tatto temporary. Kebanyakan, desain yang dipesan adalah bunga terai, mawar dan ikan.

Vani baru memulai usaha penjualan tato ini sekitar dua bulan lalu. Ide ini muncul saat melihat penggemar tato yang makin banyak. Meski masih baru, jangkauan pasarnya terbilang luas karena dia rutin mengirimkan barang ke Surabaya, Bandung, Jakarta, Bali, Makassar dan Palembang.   

Editor: Johana K.

Terbaru