Inilah nasi lengko racikan Haji Barno

Senin, 22 September 2014 | 15:18 WIB   Reporter: Surtan PH Siahaan
Inilah nasi lengko racikan Haji Barno

ILUSTRASI. Cara Mengatasi Asam Lambung yang Kambuh Saat Berpuasa


Nasi lengko sebagai kuliner khas Cirebon memang kalah kesohor dibanding dengan nasi jamblang yang juga berasal dari Kota Udang. Selain karena penjajanya lebih sedikit ketimbang nasi jamblang, nasi lengko ini sangat sederhana. Berbeda dengan nasi jamblang yang dilengkapi berbagai lauk pauk, nasi lengko lebih mirip penganan vegetarian lantaran bahan-bahannya 100% nonhewani.

Tapi, bicara soal rasa, nasi lengko yang mendapat julukan nasi pecel ala Cirebon punya kelezatan yang bakal Anda sesali jika tidak mencobanya. Dan, salah satu pusat penjual nasi lengko paling terkenal di Cirebon ada di Jalan Pagongan. 

Saking populernya, jika Anda minta rekomendasi lokasi kedai nasi lengko ke warga Cirebon, kebanyakan akan kompak menyebut Jalan Pagongan. Di Jalan Pagongan, ada dua kedai yang dikenal paling sedap nasi lengkonya. Pemiliknya masih tergolong kerabat dekat. Cuma, yang paling ramai dikunjungi dan akrab dengan lidah orang Cirebon adalah: Warung Nasi lengko H. Barno di Jalan Pagongan Nomor 15B. 

Jadi, jika Anda berkunjung ke Cirebon, jangan lupa menyambangi kedai milik Barno ini. Lokasinya juga gampang ditemukan. Kalau datang dari arah Jakarta melalui Jalan Raya Indramayu Cirebon, terus saja pacu kendaraan Anda menuju Kota Cirebon via Jalan Siliwangi. Setelah melewati Kantor Wali Kota Cirebon, Anda akan menemui Jalan Karanggetas. 

Setelah menemui perempatan pertama, belok kanan dan Anda memasuki Jalan Pagongan. Nah, Warung Nasi lengko H. Barno ada di sebelah kiri, sekitar 500 meter dari mulut jalan yang sekarang bernama Jalan Surya Negara tersebut.

Penampakan kedai ini sangat sederhana. Meski begitu, ruangannya luas dan bisa menampung 100 pengunjung. Hanya, bagi yang ingin makan dengan tenang, hindari jam makan siang karena pengunjung biasanya membeludak. Oh, iya, kedai ini buka mulai jam enam pagi hingga sepuluh malam. 

Waktunya makan. Dari segi penampilan, nasi lengko racikan Barno minimalis seperti nasi lengko kebanyakan. Sepiring nasi putih dengan irisan timun segar, daun kucai, taoge rebus, bawang goreng, tempe goreng, dan tahu goreng, plus siraman bumbu sambal kacang. 

Sedikit tips saja sebelum makan. Pertama-tama, jangan lupa tambahkan kecap manis yang tersedia di atas meja. Lalu, aduk bumbu kacang dan kecap sampai tercampur merata sama nasi dan lainnya. Kalau tidak, rasa nasi lengko yang bakal Anda santap akan berbeda. 

Seperti kebanyakan penjual nasi lengko di Cirebon, kedai ini menyediakan kecap cap Matahari. Si hitam manis buatan lokal ini sudah menjadi brand yang melekat pada nasi lengko. Keistimewaannya, kecap ini punya rasa manis yang sopan alias tidak kebangetan sehingga tak membuat enek perut. 

Sate kambing 
Nasi lengko buatan Barno memang sederhana tapi dijamin bisa membuat Anda ketagihan. Nasi putihnya tidak keras. Lalu, rasa gurih pedas dari bumbu kacang berpadu serasi dengan rasa manis dari kecap. 

Potongan tempe goreng yang gurih dan tahu goreng yang bertekstur lembut bakal membuat Anda penasaran untuk terus menyendoknya ke dalam mulut. Tempe di kedai ini sangat khas karena teksturnya kering di luar tapi empuk di dalam. Saking empuknya, jika Anda tekan dengan sendok, tempe akan gepeng dengan mudah. Belum lagi sensasi kerupuk angin yang gurih dan super renyah.

Dijamin, selera makan Anda akan meningkat saat mengunyah kerupuk angin bersama nasi yang hangat. Asyiknya, nasi lengko juga punya sensasi segar. Rasa ini berasal dari potongan timun dan tauge yang berseliweran di sela-sela nasi. Poin tambahan yang membuat sajian ini layak mendapat juara ialah nasi pulen dan aroma bawang goreng serta wangi khas daun kucai yang menyeruak di mulut. 

Di kedai ini, Anda juga bisa memesan sate kambing sebagai lauk. Menu ini merupakan kreasi Barno. "Nasi lengko yang asli tidak menggunakan lauk. Tapi, rasanya kurang pas kalau tidak dilengkapi lauk, jadi dipilih sate," ujar Sunandi, keponakan Barno, yang ikut mengelola kedai. Barno sendiri sudah "pensiun" dan menyerahkan pengelolaan kedai miliknya kepada anak dan keponakannya. 

Sate kambingnya juga enak. Dagingnya empuk karena direbus cukup lama dan berasal dari kambing berusia satu tahun. Kedai ini juga tidak pelit. Selain potongannya gemuk, deretan daging dalam setiap tusuk sate juga banyak. Hasilnya, nasi lengko sangat cocok dipadukan dengan sate kambing. 

Nasi lengko sebetulnya sangat mudah dibuat. Tapi, Barno punya rahasia yang membuat nasi lengkonya memiliki rasa yang benar-benar nikmat. Menurut Sunandi, sejak dulu sang paman setia dengan cara masak tradisional. Buat menanak nasi serta menggoreng tempe dan tahu, Barno selalu memakai anglo serta kayu bakar. 

Untuk bumbu kacang, Barno juga masih menggunakan alu untuk menghaluskan kacang tanah, cabai, bawang, dan garam. Alhasil, saat dimakan, Anda masih bisa merasakan rasa kasar dari kacang tanah. Barno juga menggunakan tempe dan tahu khusus nasi lengko yang didatangkan dari Desa Wanasaba, Cirebon. 

Tak heran, Sigit Prasetyo, warga Cirebon, menjadi pelanggan setia kedai ini sejak lama. Soalnya, nasi lengko besutan Barno lebih enak karena rasa nasi yang empuk dan enak. "Bumbu kacangnya pas, tidak terlalu pedas," katanya. 

Untuk pencuci mulut, di depan kedai ini ada penjual es durian yang punya rasa jempolan. Sebutir durian dicemplungkan ke dalam es krim bersalut sirop khas Cirebon, Cap Tjampolay rasa pisang susu. 

Guna merasakan kelezatan sepiring nasi lengko, Anda cukup menebus dengan duit Rp 8.000. Selanjutnya, lima tusuk sate kambing tanpa lemak, harganya Rp 16.000. Jika Anda senang dengan sate kambing plus lemak, harganya lebih murah, Rp 12.500 saja. 

Seplastik kerupuk angin berisi tiga keping Rp 1.000. Sedangkan semangkuk es durian Rp 10.000. Ke Cirebon, jangan lupa cicipi nasi lengko racikan Barno.

 Warung Nasi lengko H. Barno Jl. Pagongan No. 15 B Cirebon, Jawa Barat Telp. 0231-210064

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru