Kementerian Pariwisata bawa enam provinsi di Travel Revolution 2018

Senin, 19 Maret 2018 | 12:30 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kementerian Pariwisata bawa enam provinsi di Travel Revolution 2018

ILUSTRASI. PARADE OGOH-OGOH BALI


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata menargetkan pencapaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini sebesar 17 juta wisman, dan diharapkan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Pada tahun ini, jumlah kunjungan wisman dari Singapura ditargetkan sebanyak 1,7 juta orang. Peningkatan target wisman ini diikuti dengan pengeluaran kebijakan seperti free visa untuk 169 negara, kebijakan baru terkait CAIT dan juga gencarnya hardselling dan kerjasama dengan maskapai penerbangan dan wholesalers.

I Gde Pitana, Deputi Pemasaran I, Kementerian Pariwisata RI mengatakan, Indonesia melalui Kementerian Pariwista akan berpartisipasi pada pameran Travel Revolution 2018 yang akan dilaksanakan di Marina Bay Sands, Singapura. Pameran wisata ini diselenggarakan dua kali setahun oleh Singapore Outbound Travel Agents Association (SOTA).

"Melalui partisipasi pada Travel Revolution 2018, diharapkan akan lebih banyak terjalin kontrak bisnis antara sellers Indonesia dengan buyers Singapura serta meningkatkan jumlah kunjungan wisman Singapura ke Indonesia," ujar Pitana dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/3).

Ajang travel fair keempat ini merupakan event yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kempar yang fokus pada branding, advertising dan selling karena merupakan pameran B2C (consumer show) yang memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar dan menawarkan paket-paket wisata Indonesia.

Pada partisipasi tahun ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 54 sqm (6 booth) dengan mengangkat tema kapal phinisi sebagai icon yang menjadi ciri khas booth Indonesia di pameran. Peserta yang bergabung di paviliun Indonesia berasal dari enam provinsi yaitu Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Komposisi tersebut terdiri dari TA/TO anggota ASITA dan industri Akomodasi/DMO, untuk melakukan pelayanan informasi, promosi produk dan destinasi yang ada di Indonesia.

Selain sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata di Indonesia kepada masyarakat Singapura, Travel Revolution diharapkan juga bisa menghasilkan transaksi yang signifikan dari hasil penjualan paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Selain akan bertemu dengan kurang lebih 80.000 pengunjung, seller Indonesia juga dapat menjalin networking dengan local agent Singapura yang berpartisipasi maupun anggota SOTA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru