KitKat hadirkan delapan varian rasa unik di Chocolatory Pop Up Store

Rabu, 15 Agustus 2018 | 18:32 WIB   Reporter: Nur Pehatul Janna
KitKat hadirkan delapan varian rasa unik di Chocolatory Pop Up Store

ILUSTRASI. Peluncuran KITKAT Chocolatory Pop Up Store


COKELAT - JAKARTA. Sukses dihadirkan di Malaysia, Australia, dan Jepang, kali ini PT Nestle Indonesia melalui salah satu merek coklatnya yakni KitKat hadirkan KitKat Chocolatory Pop-up Store pertama di Indonesia, tepatnya di Mall Kasablanka pada 16-26 Agustus 2018.

Prima Nestiti Paramita, Brand Manager Chocolate Nestle Indonesia mengatakan, Pop-up Store ini merupakan suatu outlet KitKat yang dihadirkan dengan edisi spesial yakni ada varian rasa baru dan unik yang bisa didapatkan konsumen.

“Dalam program Pop-up store di Indonesia kami menghadirkan 8 varian rasa baru yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia seperti Es Teler, Es Doger, Durian, Martabak, Klappertaart, Kerak Telor, Kurma, dan rasa Mi Goreng,” ujarnya dalam peluncuran KitKat Chocolatory Pop-up Store, Rabu (15/8).

Menurutnya, hal ini dilakukan karena tren masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan dengan cara yang unik tengah berkembang sekaligus merupakan langkah perusahaan menghadirkan sesuatu yang baru.

“Oleh karena itu kami jadi terinovasi untuk menghadirkan berbagai jenis makanan khas Indonesia dalam kemasan coklat,” tuturnya.

Selain 8 varian rasa baru, tambah Prima dalam program ini konsumen juga memiliki kesempatan langsung untuk meracik sendiri KitKat dan Topping yang sesuai dengan apa yang diinginkan melaui KitKat Create Your Break.

“Para pengunjung bisa berkreasi dan menciptakan rasa KitKat sendiri hingga 10.000 kombinasi rasa serta dapat memilih sendiri desain boks unik yang dihiasi dengan gambar pariwisata Indonesia,”ujarnya.

Sementara untuk dapat menikmati KitKat edisi spesial ini, pengunjung hanya mengeluarkan uang Rp 35.000 untuk paket 8 varian rasa dan Rp 45.000 jika mereka memilih untuk membuat kreasi sendiri.

Ditanya soal, target transaksi Prima enggan bukaan hanya saja ia berharap program tersebut menunjukkan tren positif sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada Chocolatory Pop Up Store di kota lainnya. “Kalau soal angka saya tidak bisa katakan, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru