Kreatif meracik menu berbahan raw food

Sabtu, 03 Desember 2011 | 08:31 WIB   Reporter: Handoyo

JAKARTA. Sejak dulu, orang kita sudah biasa menyantap sayuran dan daun-daunan mentah. Di Jawa Barat, misalnya, lalapan daun-daunan mentah sudah menjadi bagian dari menu sehari-hari masyarakat Sunda kebanyakan.

Sementara di Jawa Tengah, orang juga sudah mengenal lalapan trancam, yaitu daun pepaya muda yang disantap dalam keadaan mentah dengan terlebih dulu dirajang halus dan kemudian disandingkan dengan sambal cabai.

Rupanya, kebiasaan mengonsumsi sayuran dan makanan-makanan dalam keadaan mentah atawa raw food terus berkembang, bahkan menjadi bagian dari gaya hidup kaum muda. Beberapa pecinta raw food memilih makanan mentah untuk diet saja. Namun, yang lain memilih menyantap raw food sebagai cara hidup lebih sehat.

Salah satu pecinta raw food adalah Deasi Srihandi. Pendiri komunitas Green Mommy Network ini bercerita, sudah tiga tahun menjadi raw foodist, sebutan untuk pecinta raw food. "Sebelum ini, saya sudah vegetarian. Saya menjadi raw foodist untuk alasan kesehatan," katanya.

Mengandung vitamin E tinggi

Meski mirip, namun raw food berbeda dengan makanan vegetarian. Sebab, raw food benar-benar merupakan makanan yang tidak dimasak; atau kalau toh dimasak, hanya pada temperatur tak lebih dari 50°C. Makanan yang biasa dikonsumsi oleh raw foodist ialah sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Tampak membosankan? Mungkin awalnya iya. Namun, setelah ditekuni, Deasi justru merasa antusias karena hobi ini mendorongnya agar bisa menyulap berbagai makanan mentah menjadi menu makanan yang menggugah selera. "Beberapa menu makanan yang biasa saya santap misalnya burger, piza, pasta, kue-kue, semuanya ala raw food," tutur Deasi.

Selain itu, Deasi juga hobi mengonsumsi buah yang mengandung antioksidan tinggi seperti pepaya, pisang, mangga, jambu, alpukat, dan jeruk. Sedangkan untuk sayuran kesukaan, ia menyebutkan contoh brokoli dan kecambah. "Makanan itu harus ada di setiap menu karena mengandung vitamin E tinggi," lanjut Deasi.

Sementara itu, artis Sophie Navita juga menggemari santapan raw food sejak setahun belakangan. Namun, istri musisi Pongki Barata ini mengaku, dirinya hanya menjadi 70% raw foodist lantaran masih sering bersosialisasi dengan teman-temannya. Saat bersosialisasi, tentu peluang bertemu dengan makanan yang sudah diolah tak bisa dihindari.

Serupa dengan Deasi, Sophie pun merasakan, hobi menyantap makanan mentah membuatnya kreatif meracik menu. Seperti saat ini, dia punya menu dressing andalan. Racikan ini terbuat dari campuran kacang mete, kacang almond, yang diblender kemudian difermentasi. Sophie menggunakan dressing ini sebagai pengganti keju.

"Untuk membuat tekstur makanan crispy, aku juga biasa memakai oven dengan suhu rendah dan pintu oven dibuka sedikit," tuturnya. Ternyata, manfaat kesehatan dari hobi ini membuat Pongki tertarik mencoba menjadi raw foodist.

Anda juga tertarik mencoba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru