Pasar terapung juga ada di Lembang

Selasa, 18 Agustus 2015 | 15:00 WIB   Reporter: Handoyo
Pasar terapung juga ada di Lembang


Bosan dengan rutinitas pekerjaan? Tidak ada salahnya mampir ke daerah Lembang, Kabupaten Bandung. Di sana ada satu objek wisata bernama Floating Market atau pasar terapung yang berada di sekitar kawasan Danau Situ Umar.

Berbeda dengan pasar apung tradisional di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Floating Market yang ada di Lembang ini dibangun dengan konsep pariwisata.

Di kawasan Floating Market ini juga tersaji beberapa wahana wisata pendukung yang layak untuk dicoba, seperti taman miniatur kerta api, taman kelinci, kumpulan batu-batu yang berasal dari gunung serta flying fox.

Sebelum memasuki kawasan Floating Market, pengunjung terlebih dahulu harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Tiket tersebut dapat ditukarkan dengan welcome drink atau minuman selamat datang seperti kopi atau susu cokelat.

Oiya, di Floating Market ini, segala bentuk transaksi pembayaran menggunakan koin khusus. Nilai nominal dari koin tersebut sama dengan uang yang Anda tukarkan. Ada beberapa jenis pecahan koin yang tersedia, seperti Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Berbagai macam jajanan khas Sunda serta yang lagi populer di Bandung tersaji di tempat ini, mulai dari tahu campur, sate kelinci, pecel, dim sum, bakso, kebab, surabi, otak-otak, dim sum sosis bakar, hingga tutut (keong sawah) rebus.

Harga jajanan yang dijual di Floating Market ini cukup terjangkau, dari Rp 5.000 per porsi hingga Rp 35.000 per porsi. Sementara, untuk masuk ke beberapa wahana, harga tiket masuknya rata-rata Rp 15.000 per orang.   

Eko Santoso, salah satu pengunjung Floating Market yang datang bersama keluarganya mengaku sudah merogoh kocek Rp 200.000 untuk ditukarkan dengan koin. Selain untuk membeli berbagai jajanan, koin itu digunakan untuk masuk ke beberapa wahana wisata yang tersedia. "Kalau kurang, kami tuker lagi," kata Eko.

Eko memiliki alasan tersendiri mengapa tidak menukarkan koin terlalu banyak. Sebab peraturan di Floting Market menyebutkan, koin yang dimiliki pengunjung tidak dapat lagi ditukar dengan uang lagi.  


Tambah wahana baru
Demi lebih memanjakan pengunjung, manajemen Floating Market saat ini sedang menambah wahana wisata yang baru. Beberapa wahana wisata yang segera diresmikan dalam waktu dekat antara lain, miniatur lokasi-lokasi bersejarah di Bandung dan kolam renang khusus bagi perempuan berhijab.

Andrianto Tristianto, Direktur Utama Perisai Utama pengelola obyek ini mengatakan, guna menunjang wahana yang ada tersebut, mereka akan memperluas lokasi Floating Market. "Kami tambah empat hektare lagi, dari luas yang ada saat ini tujuh hektare," kata dia.

Berkat banjir kunjungan masyarakat ke kawasan Floating Market ini, omzet yang didapat cukup besar. Manajemen Floating Market ini mengklaim, omzet mereka  lebih dari Rp 5 miliar sebulan.                             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru