Setelah Ira Koesno, selanjutnya Tina Talisa

Kamis, 26 Januari 2017 | 07:11 WIB Sumber: TribunNews.com
Setelah Ira Koesno, selanjutnya Tina Talisa


JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta bakal menggelar debat kedua Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Debat kedua mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah itu dilangsungkan di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/1).

Tiga pasang cagub-cawagub DKI Jakarta, yaitu pasangan nomor urut I, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, pasangan nomor urut II, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saeful Hidayat, dan pasangan nomor urut III, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, akan kembali bertarung visi-misi dalam membangun kota metropolitan.

Dua nama moderator pun sudah diumumkan oleh pihak penyelenggara pemilu di wilayah DKI Jakarta tersebut. Mereka yaitu, presenter Tina Talisa dan Prof Dr Eko Prasojo.

Tina Talisa dikenal publik sebagai presenter atau pembawa acara di sejumlah stasiun televisi swasta. Bahkan, wanita berusia 37 tahun itu, sempat mendapatkan penghargaan Panasonic Gobel Awards 2012 sebagai Presenter Talkshow Berita dan Informasi Terfavorit.

Prof Dr Eko Prasojo pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia. Dia juga merupakan profesor di FISIP UI ketika masih berumur 33 tahun dan merupakan ahli di bidang Kebijakan Publik.

Tina Talisa mengaku, debat kedua calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta bakal menjadi tantangan unik bagi dirinya. Sebab, Tina saat ini berbadan dua. Usia kandungan Tina pun masih tujuh minggu.

"Saya pribadi sedang dalam kondisi hamil muda tujuh minggu, sehingga harus memastikan kondisi saya prima," ujar Tina Talisa saat ditemui di acara Rapat Pimpinan (Rapim) Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Istri dari Amrinur Okta Jaya ini mengaku mesti menjaga kondisi fisik dan janin demi memuluskan acara debat kedua cagub dan cawagub DKI Jakarta. Dua hari jelang debat terbuka, Ia memilih pulang ke rumah lebih cepat.

Tak hanya itu, seperti ibu hamil lain pada umumnya, dia juga mengalami ngidam. Bahkan dia menyiapkan makanan untuk dibawa dari rumah ke acara debat. Dia mengaku lebih nyaman mengonsumsi makanan buatan sendiri.

"Besok ingin tidur lebih cepat, istirahat cukup, suplemen cukup, terutama makanan. Saya kalau hamil muda lebih cepat lapar. Biasa satu jam sekali ingin makan, saya lagi suka masakan dan makanan pedas-asam, bawa bekal dari rumah," ujarnya.

Berbicara mengenai kehadiran di debat calon pemimpin daerah, ini bukan pengalaman pertama bagi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung tersebut.

Dia mengaku sering diundang di acara debat publik Pilkada di daerah. Sebelumnya, dia pernah ke Kota Bontang, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Untuk itu, Tina Talisa mempunyai cara supaya dapat tampil maksimal di panggung. Tina tak hanya mempersiapkan kondisi fisik, dia juga membekali diri dengan membaca materi seputar perkotaan dan visi-misi tiga paslon cagub-cawagub DKI Jakarta.

Secara langsung, dia menghubungi Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno, selaku moderator debat pertama cagub-cawagub DKI Jakarta yang dilangsungkan di Hotel Bidakara, pada Jumat (14/1) lalu.

Dari debat pertama itu, dia setidaknya bisa mendapatkan gambaran seperti apa antusiasme masyarakat yang hadir atau menyaksikan lewat lembaga televisi dan memperhatikan bagaimana peran moderator dalam membantu debatnya.

"Ira (Ira Koesno,-red) buat debat pertama jadi perhatian publik. Saya sudah kontak dengan Ira untuk berbagi pengalaman. Terutama soal hadirin dan pendukung karena (debat,-red) perdana luar biasa kedua dan ketiga akan lebih ramai," kata dia.

Nantinya, di atas panggung, Tina tak seorang diri. Dia bersama dengan Eko Prasojo memandu jalannya debat. Untuk itu, diperlukan kesamaan paham antara mereka berdua.

Sementara itu mengenai materi menjadi bagian panelis yang akan disampaikan oleh moderator. Mereka tak hanya harus menguasai materi, tetapi juga mengantisipasi semangat dan antusiasme publik yang hadir.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru