Boleh dibilang, sepeda tidak bisa dilepaskan dari kehidupan Wiwie Kurnia. Presiden Direktur MACF Grup ini hobi banget mengayuh kereta angin. Jadwal gowesnya bisa sampai empat kali dalam sepekan.
Di hari kerja, pria 53 tahun ini hanya bersepeda keliling kompleks perumahannya. Sedang saat akhir pekan, Wiwie menggenjot sepedanya lebih jauh lagi, bahkan ke luar kota.
Terakhir, Sabtu (20/5) pekan lalu, Wiwie bersepeda di Purwokerto, Jawa Tengah, kota kelahirannya. “Bareng-bareng bersama teman komunitas Puri Cycling Club naik bus, lalu bersepeda dari Purwokerto ke Wanasari,” kata Wiwie.
Sebelumnya, bersama komunitas yang sama Wiwie pernah berkeliling Bali dengan sepeda selama dua hari. Nah, Agustus nanti, ia berencana ikut event di Danau Toba, Sumatra Utara.
Jarak tempuhnya tak tanggung-tanggung, sejauh 170 kilometer. Prediksi Wiwie, dirinya bisa menempuh jarak itu dalam waktu empat jam.
Di mata Wiwie, sepeda adalah olahraga yang personal. Ketika bersepeda, dia harus mengalahkan dirinya sendiri. Dus, pikiran pun harus fokus untuk mencapai tujuan.
“Sebenarnya, kalau saya beristirahat terus atau tidak mencapai garis finis, tidak ada yang marah. Tapi, di situlah tantangannya. Saya menghadapi diri saya sendiri,” ujar lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, yang punya lima sepeda balap dan satu sepeda gunung, ini.
Gowes terus, Pak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
