SAHAM KOREA - SEOUL. Rabu (11/3) saat bursa menutup hari perdagangan, saham YG Entertainment ditutup di harga 25.150 won per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Selasa (10/3) harga saham YG Entertainment anjlok 0,59% dari 25.300 won. Sebelumnya, saham YG Entertainment dibuka menguat dibandingkan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga 25.400 won per saham.
Mencatatkan harga tertinggi 26.500 won dan harga terendah 24.950 won, saham YG Entertainment ditutup turun 150 won per saham dalam sehari.
Volume saham yang ditransaksikan YG Entertainment mencapai 571,946 lot.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (4 Maret 2020), harga saham YG Entertainment hari ini masih melemah 15,32% dibanding harga saat itu (29.700 won). Nah, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (11 Februari 2020), harga saham emiten ini turun 21,41% dari semula (32.000 won).
Adapun sejak setahun lalu (11 Maret 2019) harga saham YG Entertainment masih anjlok 32,30% dari harga saat itu (37.150 won).
Baca Juga: BLACKPINK bakal kolaborasi dengan Lady Gaga, benarkah?
Pelemahan saham YG Entertainment ini setali tiga uang dengan indeks bursa saham Korea Selatan, Kospi, yang kembali berada di zona merah. Rabu (11/3), Kospi ditutup turun 54,66 poin atau 2,78% ke 1.908,27
Asal tahu saja, saham YG Entertainment hari ini melemah paling rendah ketimbang saham perusahaan hiburan lainnya. Mengingat YG Entertainment mendapat angin segar setelah boy group andalannya, Bigbang, memperbaharui kontrak dengan perusahaan.
Hari ini, YG Entertainment merilis pernyataan yang menyebut empat anggota Bigbang yakni, TOP, G-Dragon, Taeyang dan Daesung telah menandatangani kembali kontrak eksekutif dengan YG Entertainment.
Ini merupakan kali ketiga Bigbang memperbaharui kontrak di bawah YG Entertainment, yakni setelah tahun 2011 dan 2015 lalu.
Sayangnya, rencana comeback Bigbang bakal mundur. Sebelumnya, Bigbang akan kembali menyapa penggemarnya dengan manggung di festival tahunan Coachella yang dilaksanakan bulan April. Namun, karena penyebaran virus corona, Coachella diundur hingga bulan Oktober mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
