Cegah tagihan listrik PLN melonjak, lakukan dengan cara ini

Kamis, 11 Juni 2020 | 16:01 WIB Sumber: Kompas.com
Cegah tagihan listrik PLN melonjak, lakukan dengan cara ini

ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif listrik untuk golongan Rumah Tangga Mampu (RTM) 900 VA pada tahun 2020 kenaikan tarif listrik tersebut akan mencapai Rp29.00


ENERGI - Jakarta. Kasus lonjakan tagihan listrik ramai belakangan ini. Tak tanggung-tanggung, banyak pelanggan listrik PLN / PT Perusahaan Listrik Negara yang harus membayar tagihan listrik dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.

Padahal, PT PLN dan pemerintah klaim tidak ada kenaikan tarif listrik.

PT PLN menyatakan lonjakan tagihan listrik normal terjadi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi virus corona.

PSBB menyebabkan masyarakat lebih banyak aktivitas di rumah daripada di luar rumah, seperti belajar di rumah atau home learning, dan bekerja di rumah atau work from home.

Bekerja dan melakukan aktivitas di rumah selama pandemi Covid-19 tentu membuat pengeluaran bertambah, terutama listrik karena pemakaian yang juga bertambah.

Belum lagi televisi dan AC menyala sepanjang hari karena semua anggota keluarga berada di rumah.

Agar tagihan listrik bulanan tidak terus membengkak, berikut tips cermat agar hemat penggunaan listrik:

  • Ganti lampu di rumah menggunakan lampu hemat energi LED

Percaya atau tidak, lampu hemat energi LED benar-benar dapat menghemat pemakaian daya listrik mencapai di atas 50%.

Selain itu, LED juga mempunya usia lebih lama dari bola lampu biasa.

Baca juga: Sering kentut pertanda sakit apa?

  • Pakai dan beli peralatan rumah tangga yang hemat energi

Seiring perubahan teknologi, kini produk peralatan rumah tangga pun berlomba-lomba melakukan inovasi.

Salah satunya menciptakan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Hal ini tentu akan lebih murah di dompet dan juga lebih baik untuk lingkungan. Untuk mengetahui peralatan mana yang mengonsumsi lebih sedikit energi dari waktu ke waktu, lihatlah sistem yang tertera pada keterangan produk untuk peralatan hemat energi sebelum membelinya.

  • Matikan peralatan yang tidak perlu di malam hari

Jika sesuatu dimatikan (namun tetap dalam mode siaga), itu berarti tidak mengonsumsi listrik. Pendapat ini rupanya tidak benar.

Sebaiknya jangan meninggalkan apa pun dalam mode siaga, yang berarti bahwa mesin atau alat mengonsumsi energi bahkan saat tidak digunakan.

Untuk memastikan pemborosan energi minimal, matikan sakelar dari soket tempat perangkat terhubung, terutama saat tidur di malam hari.

  • Gunakan air dingin untuk mencuci pakaian di mesin cuci

Mencuci pakaian dengan air panas dipercaya akan membunuh bakteri, tapi itu hanya berlaku jika air dalam kondisi mendidih.

Jadi, sebaiknya mencuci pakaian cukup menggunakan air dingin namun perhatikan pemilihan deterjen dan saat membilasnya harus benar-benar bersih.

Dengan begitu, mesin cuci tidak perlu bekerja ekstra untuk memanaskan air.

Baca juga: Harga mobil bekas Honda CRV ramah di kantong

  • Pastikan posisi kulkas dengan benar

Memindahkan kulkas satu inci lebih jauh dari dinding dapat menghemat hingga 40% dari penggunaan energi kulkas, karena kumparan memiliki ruang untuk pendinginan dengan benar.

Yang tak kalah penting adalah menjaga posisi kulkas di area dapur yang sejuk, jauh dari sinar matahari langsung, karena panas ekstra akan membuat kompresor bekerja lebih keras dan akan menyedot listrik lebih banyak. (Dian Reinis Kumampung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tagihan Listrik Membengkak? Ini Cara Menghematnya ",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru