Dari jualan sepatu, Michael Jordan jadi pebasket terkaya

Kamis, 29 Agustus 2019 | 10:31 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Dari jualan sepatu, Michael Jordan jadi pebasket terkaya

ILUSTRASI. Sepatu Olahraga Termahal di Dunia - Air Jordan Silver Soe


TOKOH - JAKARTA. Meski sudah gantung sepatu hampir dua dekade lalu, Michael Jordan (MJ) masih menjadi pebasket terkaya di jagat ini. Bahkan, mantan bintang Chicago Bulls tersebut berhasil mengungguli LeBron James, yang disebut sebagai superstar terbesar di lapangan basket.

Mengutip Forbes, total pendapatan MJ di tahun ini diperkirakan mencapai US$ 145 juta. Posisi kedua diisi oleh James yang diestimasi memiliki pemasukan sebesar US$ 89 juta.

Keberhasilan MJ mempertahankan gelar pebasket terkaya dunia tak lepas dari bisnis sepatu kets. Dengan brand iconic Jordan yang dikeluarkan Nike, MJ menguasai bisnis penjualan sepatu.

Baca Juga: Pecahkan rekor, sneakers langka Nike Moon Shoe laku Rp 6,12 miliar

Asal tahu saja, pendapatan kotor merek dagang Jordan, anak usaha Nike, pada tahun fiskal yang berakhir Mei 2019 lalu mencapai US$ 3,14 miliar. Angka ini naik 10% ketimbang pencapaian di 2018 lalu.

Dari bisnis tersebut, paling tidak MJ mendapatkan US$ 130 juta, empat kali lebih banyak dari James, yang lagi-lagi ada di posisi kedua dengan US$ 32 juta.

Bahkan, pendapatan MJ yang berasal dari bisnis sepatu ini juga lebih besar ketimbang pendapatan Lionel Messi, yang merupakan atlet dengan bayaran tertinggi di dunia dengan US$ 127 juta.

Baca Juga: Lionel Messi, atlet dengan pendapatan terbesar

Kerjasama antara MJ dan Nike sudah terbangun sejak lama, tepatnya pada tahun 1984 lalu. Kala itu, MJ mendapatkan kontrak senilai US$ 500.000 per tahun.

Sementara James baru menjadi bagian dari Nike pada 2015 lalu. Kala itu, Nike memberikan kontrak seumur hidup senilai lebih dari US$ 1 miliar bagi bintang NBA yang kini bergabung dengan Los Angeles Lakers tersebut.

Potensi bisnis dari merek dagang Jordan yang cemerlang membuat peluang MJ untuk mengeruk pendapatan lebih besar di tahun depan terbuka lebar. "Jordan sedang diperluas sebagai lebih dari merek gaya hidup," kata analis Cowen & Co John Kernan seperti dikutip Forbes.

Lebih lanjut Kernan melihat, kemampuan Air Jordan dalam menciptakan tren baru dengan kembali meluncurkan produk lawas serta pengelolaan yang tepat membuat harganya tetap tinggi.

Baca Juga: Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya

Terlebih kini, Jordan mulai melebarkan sayap. Salah satunya dengan klub papan atas Prancis, Paris St-Germain (PSG). Untuk musim 2019-2020, Jordan bakal menjadi supplier jersey PSG saat berlaga di Liga Champions. Artinya, saat berlaga di kompetisi Eropa, di bagian dada kiri pemain PSG akan ada logo Jumpman, yang menjadi icon Jordan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru