Desainer mebel Indonesia siap tampil di Milan

Jumat, 06 April 2018 | 21:48 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Desainer mebel Indonesia siap tampil di Milan

Keterangan pers kesiapan desainer mebel Indonesia tampil di Milan


PAMERAN - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) akan berpartisipasi dalam pameran desain Salone del Mobile pada 17 April-22 April 2018 di RHO, Hall 14 Stand F 30, Fairgrounds, Milan. 

Salone del Mobile tahun ini merupakan penyelenggaraannya yang ke-57 dan diikuti oleh lebih dari 2.000 eksibitor dari seluruh dunia. Pameran ini terbagi dalam lima kategori yaitu pameran furnitur dan aksesoris, pameran dapur dan perlengkapan dapur, pameran kamar mandi, SaloneSatellite yang memamerkan karya desainer muda berbakat, dan Workplace 3.0 yang memamerkan desain untuk area kerja.

Indonesia yang mengusung tema IDentities akan menempati Hall 14 area International Furnishing Accessories Exhibition atau area pameran furnitur dan aksesoris. Sebanyak 27 desainer Indonesia akan tampil di pameran desain paling bergengsi ini.

“Indonesia adalah salah satu negara yang penuh dengan sumber daya alam yang bisa menjadi sumber menghasilkan karya kreatif. Tak hanya bagi desainer Indonesia tetapi inspirasi bagi masyarakat dunia,” kata Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (6/4).

Selain itu, Bambang Kartono, Ketua Himpunan Desainer Mebel Indonesia menjelaskan Indonesia punya sejarah panjang tentang mebel. “Usia craftsmanship di Indonesia pun sudah sangat lama yang bisa menjadi sumber inspirasi para desainer Indonesia dan masyarakat dunia," terangnya.

Ada 27 peserta dari berbagai kota, terdiri dari 14 peserta kategori talenta kreatif dan 13 kategori industri mengisi paviliun tersebut. 27 peserta tersebut telah berhasil melewati tiga tahapan kurasi yang diadakan di Jakarta. 

Produk yang dibawa desainer Indonesia kali ini lebih bervariasi mulai dari rotan, kayu, serat alam dan keramik yang dikemas dengan desain modern dan keahlian craftsmanship. Materi yang banyak di Indonesia dan relatif lebih ramah lingkungan sebab tak perlu menebang hutan. Para desainer pun bekerjasama dengan perajin lokal untuk merealisasikan desainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru