Dipilih secara acak, Asesmen Nasional 2021 tidak diikuti semua siswa

Rabu, 14 Oktober 2020 | 07:39 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Dipilih secara acak, Asesmen Nasional 2021 tidak diikuti semua siswa

ILUSTRASI. Dipilih secara acak, Asesmen Nasional 2021 tidak diikuti semua siswa. KONTAN/Fransiskus Simbolon/13/04/2015


EDUKASI -  Agar siswa siap menghadapi abad 21, pemerintah merancang Asesmen Nasional. Pengganti UN 2021 ini akan menguji baik kemampuan individu, karakter, dan lingkungan belajar siswa. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan informasi mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) melalui Instagram resminya Senin (12/10/2020) lalu. 

Asesmen Kompetensi Minimum merupakan salah satu aspek penilaian dari Asesmen Nasional. Aspek ini akan menguji kemampuan siswa literasi membaca dan numerasi siswa. 

Ada 3 komponen yang diujikan dalam AKM: Konten, proses kognitif, dan konteks. Komponen ini akan diaplikasikan di asesmen literasi membaca dan numerasi.

Siswa yang mengikuti AKM akan menjawab 5 jenis soal: Pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. 

Peserta Asesmen Nasional

Peserta yang mengikuti Asesmen nasional terdiri dari seluruh satuan pendidikan. Sekolah, madrasah dan satuan pendidikan kesetaraan bisa ikut Asesmen Nasional. 

Namun demikian, tidak semua siswa bisa ikut Asesmen Nasional. Peserta akan dipilih secara acak. 

Siswa akan mengerjakan 4 jenis tes Asesmen Kompetensi Minimum. Jenis tes tersebut diantaranya: Literasi membaca, numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. 

Baca Juga: Lowongan kerja 2020 dari Yakult Indonesia, buka untuk SMA hingga S1

Durasi Asesmen Nasional

Pengerjaan tes AKM dilakukan selama dua hari. Hari pertama siswa akan mengerjakan tes asesmen literasi membaca dan survei karakter. 

Hari kedua siswa mengerjakan asesmen numerasi dan survei lingkungan belajar. Tiap jenjang memiliki durasi pengerjaan yang berbeda. 

SD/MI dan Paket A mendapatkan waktu masing-masing 75 menit untuk mengerjakan tes asesmen literasi membaca dan numerasi. 

Siswa mendapatkan waktu masing-masing 20 menit untuk mengerjakan survei karakter dan survei lingkungan.

Siswa SMP/MTs, dan Paket B, serta SMA/SMK/MA dan Paket C mendapat durasi waktu lebih lama. 

Siswa mengerjakan masing-masing 90 menit untuk tes asesmen literasi membaca dan numerasi. Untuk survei karakter dan survei lingkungan, siswa mendapat waktu masing-masing 30 menit

Bukan hasil individu

Hasil dari Asesmen Nasional tidak ditujukan untuk siswa. Hasil tersebut ditujukan untuk sekolah dan daerah. 

Tujuan dari penilaian akan digunakan untuk perbaikan pembelajaran sekolah. Hasil Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk pemeringkatan sekolah. 

Selanjutnya: Sering dituduh tidak bermanfaat, usus buntu ternyata memiliki fungsi, lo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru