Jadi pasar utama, begini cara Kempar membidik wisatawan milenial

Rabu, 16 Januari 2019 | 09:30 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Jadi pasar utama, begini cara Kempar membidik wisatawan milenial


WISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan sudah saatnya pariwisata harus menggunakan teknologi digital. Pasalnya 74% wisman yang masuk ke Indonesia menggunakan internet dan smartphone dan diprediksi lebih dari 50% pasar wisata Indonesia sudah didominasi milenial.

“Dari laporan TripAdvisor, Wisman yang datang itu 50% adalah milenial yang mempunyai selera dan kebiasan berwisata yang berbeda. Dan rata-rata mereka menggunakan teknologi digital,” kata Arief dalam keterangan resminya Rabu (16/1).

Arief menjelaskan, wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Untuk pasar pariwisata, Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15 tahun-34 tahun mencapai hingga 57%. Di China, generasi milenial akan mencapai 333 juta orang, Filipina 42 juta orang, Vietnam 26 juta orang, Thailand 19 juta orang, sedangkan Indonesia 82 juta orang.

“Wisatawan milenial adalah pangsa pasar masa depan. Porsinya sekitar 7 juta orang. Jumlah ini sekitar 34% dari target 20 juta wisman di 2019. Jadi, harus terus dioptimalkan mulai dari sekarang. Siapa yang dapat merebutnya, akan jadi pemenang," ujar Arief.

Menurutnya, cara paling ampuh untuk menggarap itu semua dengan regulasi dan teknologi. Hal itu sudah terbukti, pariwisata Indonesia tumbuh 22% di atas rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 6,4% dan pertumbuhan di Asean yang mencapai 7%.

“Ketika pertumbuhan kita sangat tinggi itu berarti karena regulasi dan teknologi. Kenapa kita bisa tumbuh 22%? karena pasti saya menyentuh dua hal ini, dan dua hal tersebut merupakan hal yang stategis. Hampir tidak mungkin memenuhi keinginan para kaum milenial bila tidak menggunakan digital. Karena digital platform bisa mendrive baik secara sosial maupun ekonomi,” imbuh Menpar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru