Luncurkan virtual piknik, Travalal bidik konsumen yang bosan di rumah

Kamis, 21 Mei 2020 | 09:31 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Luncurkan virtual piknik, Travalal bidik konsumen yang bosan di rumah

ILUSTRASI. Co-founder & Head of HR Travalal Mohamad Hasbih, Founder & CEO Travalal Alki Adi Joyo Diharjo, dan Co-founder & CTO Travalal Muhammad Irfan menunjukkan platform Travalal. Foto Dok. Travalal


PAMERAN WISATA - JAKARTA. Travalal, marketplace dan platform muslim friendly tourism meluncurkan virtual reality tourism, kemarin (20/5).  Ini adalah alternatif pariwisata tanpa mobilitas. 

Kebijakan physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia berdampak pada berbagai sektor termasuk pariwisata. “Untuk mengatasai kebosanan karena aktivitas hanya berada di dalam rumah, kami meluncurkan situs virtual.travalal.com," kata Joyo Diharjo, pendiri dan CEO Travalal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/5).

Program virtual tour Travalal menggunakan teknologi video 360° dan live tour menggunakan aplikasi video conference. Tak hanya wisata virtual lokal tapi juga mancanegara, termasuk virtual umrah.

"Kami berharap dengan virtual reality tourism ini, para pelaku industri pariwisata dapat memiliki potensi pekerjaan dan penghasilan baru sebagai penyelenggara wisata virtual,” ujarnya.

Tak ingin berdiam diri tanpa solusi, Travalal juga menawarkan pelatihan bagi pelaku industri pariwisata untuk ikut program tersebut. “Nantinya, setelah terlatih, Travalal akan ikut memasarkan jasa mereka," imbuh Joyo.

Gunawan Surbakti, Founder Forum Halal Tourism mengaku senang dengan inovasi virtual tourism Travalal. Ia  berharap dengan konsep virtual tourism ini, pekerja industri pariwisata terutama para pemandu wisata dapat membuka penghasilan baru. “Selain itu, wisatawan pun dapat memiliki gambaran secara nyata tentang suatu destinasi wisata," ujarnya.

Asmara Soemitro, pengguna Travalal VR Tour mengaku wisata virtual adalah pengalaman baru yang ia lakukan meski hanya di rumah saja. Apalagi, dari  pengalamanya, ia mengaku proses registrasi hingga akhirnya mengikuti virtual tour, prosesnya mudah. 

Ada tour leader  yang memberikan pengetahuan baru tentang paket wisata yang ditawarkan “Penjelasan selama tour berlangsung pun menarik dan informatif bagi saya," ujar dia.

Bagi sebagian besar masyarakat ini akan menjadi pengalaman baru, menjelajahi berbagai macam tempat wisata meski tetap berada di rumah. Namun, ketika pandemi berakhir, virtual tourism menjadi preferensi awal bagi wisatawan sebelum mengambil keputusan untuk pergi ke sebuah destinasi wisata..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana

Terbaru