Mantan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl meninggal, duka sampai Vietnam

Selasa, 08 September 2020 | 21:11 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Mantan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl meninggal, duka sampai Vietnam

ILUSTRASI. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl pada semi final putaran pertama AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016).


TRANSFER PEMAIN BOLA -AUSTRIA. Kabar duka datang dari lapangan bola. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia di Wina, Austria. Riedl meninggal Senin (7/9) malam waktu setempat.

Kabar ini dilansir dari Sport24. Riedl meninggal di usia 70 tahun. Merujuk rekam jejaknya, Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia cukup lama yakni tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017.

Terkenal disiplin, Riedl sempat mencatatkan prestasi terbaik saat membawa tim Merah Putih finis sebagai runner up di Piala AFF 2010.

Selain di Indonesia, nama Riedl juga melekat Vietnam. Ia tercatat sebagai pelatih tim nasional Vietnam. Bahkan Vietnam memiliki catatan penting bagi Riedl.  Sebab, di tahun  2006, Riedl mengalami peristiwa yang emosional dalam hidupnya.

Riedl diketahui memiliki masalah kesehatan khususnya ginjal.  Bahkan, pelatih Riedl harus menjalani operasi cangkok ginjal.  Sempat tak terdeteksi kabar penyakit ini, Riedl kemudian memilih membuka sakitnya.

Riedl, Vietnam dan kisah emosional pendonor ginjal 

 “Sebelum media menulis hal yang bodoh, saya memilih mengadakan konferensi pers, bahwa saya harus menjalani transplantasi dan berencana melakukannya di tiga atau empat bulan pertama 2007," ujar Riedl seperti dilansir dari ESPN FC saat itu.

Beberapa hari setelah itu, puluhan warga Vietnam mendaftar dan menawarkan donor ginjal kepada Riedl. Para calon donor itu ada yang bekerja sebagai pegawai bank, sopir truk, pedagang sampau biksu.

Dua calon pendonor dari Vietnam itu lantas dibawa ke Austria untuk menjalani operasi. Butuh waktu 9 hari bagi Riedl untuk pulih. “Pendonor saya meninggalkan rumahsakit setelah enam hari,” ujarnya.

Mengaku sering melakukan kontak dengan sang pendonor, Riedl memilih merahasiakan nama pendonor ginjalnya.

Namun, Riedl sempat dibuat menangis oleh salah satu stasiun televisi Indonesia pada  tahun 2010. Saat itu, mantan pemain timnas Austria tersebut dipertemukan dengan pendonornya.

Riedl mengaku berutang nyawa dengan pendonor asal Vietnam tersebut. Riedl mengatakan, tidak akan bisa membalas jasa pria Vietnam tersebut. Tanpa ada donor ginjal, “Saya harus cuci darah tiga kali dalam sepekan. Itu seperti di akhir kehidupan," ujar Riedl, saat itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana

Terbaru