Presiden La Liga berharap sepak bola Spanyol akan dilanjutkan pada 12 Juni

Senin, 11 Mei 2020 | 16:00 WIB   Reporter: Handoyo
Presiden La Liga berharap sepak bola Spanyol akan dilanjutkan pada 12 Juni


SEPAK BOLA - MADRID. Presiden La Liga Javier Tebas berharap sepak bola Spanyol akan dilanjutkan pada 12 Juni setelah dihentikan selama lebih dari tiga bulan karena pandemi coronavirus. Semua klub di dua divisi teratas Spanyol mulai menguji pemain untuk virus minggu lalu. Juara La Liga Barcelona dan Real Madrid sudah melakukan latihan secara individu.

"Saya ingin memulai kembali pada 12 Juni tetapi kami harus berhati-hati dan tidak hanya untuk sepak bola, itu juga tergantung pada masyarakat, kita semua harus fokus pada mematuhi langkah-langkah untuk melindungi kesehatan," kata Tebas kepada jaringan televisi Spanyol Movistar dikutip dari channelnewsasia.

Baca Juga: Bakal dapat pengecualian, GP Formula 1 Inggris berpotensi tetap digelar bulan Juli

Tebas mengkonfirmasi semua pertandingan akan berlangsung tanpa penonton, seperti halnya Bundesliga Jerman akan memulai kembali pekan depan. Dia juga mengatakan pertandingan akan berlangsung setiap hari. "Sekarang kami tidak akan memiliki penggemar di stadion, kami akan memiliki beberapa ide inovatif untuk menyiarkan pertandingan," tambah Tebas.

Lima pemain di dua divisi telah dinyatakan positif virus dan telah diperintahkan untuk tetap terisolasi di rumah mereka. Mereka tidak akan dapat kembali ke tempat latihan sampai mereka dinyatakan negatif.

Tebas menambahkan bahwa tiga anggota staf juga dinyatakan positif mengidap virus itu, tetapi dia mengatakan jumlah kasus jauh lebih rendah dari yang diharapkan, bersikeras bahwa tidak akan ada peningkatan risiko pemain terinfeksi setelah pertandingan dimulai.

Baca Juga: Ledakan kasus baru di Korea picu kekhawatiran gelombang kedua corona

"Kami mengharapkan sekitar 25 atau 30 berdasarkan angka di Bundesliga dan seberapa banyak virus telah menembus Spanyol. Dari 2.500 orang yang diuji, kami hanya memiliki delapan kasus positif, yang merupakan kabar baik," katanya.

"Infeksi selama pertandingan praktis tidak mungkin karena kami telah melakukan penelitian yang kami rilis yang akan menunjukkan ada risiko minimum dalam pertandingan jika kita semua menghormati langkah-langkah kesehatan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru