Sebanyak 2,2 miliar akun dan password e-mail bocor, terparah kedua setelah Yahoo

Selasa, 05 Februari 2019 | 08:42 WIB Sumber: Kompas.com
Sebanyak 2,2 miliar akun dan password e-mail bocor, terparah kedua setelah Yahoo


JARINGAN INTERNET - JAKARTA. Insiden kebocoran data kembali terjadi. Kali ini sebanyak 2,2 miliar alamat dan password e-mail dicuri dan beredar di dunia maya. Menjadikannya insiden terparah kedua setelah bocornya akun e-mail Yahoo pada 2013 lalu. 

Insiden kali ini merupakan kelanjutan dari kasus "Collection #1" pada pertengahan Januari lalu. Pada kasus tersebut, data 773 juta alamat e-mail dan password dipastikan bocor. 

Insiden kebocoran ratusan juta alamat e-mail yang bocor itu disebut sebagai "Collection #1", sesuai dengan nama root folder yang memuat seluruh data tersebut. Ternyata selain Collection #1, masih ada root folder lain yakni Collection #2 hingga Collection #5. 

Root folder inilah yang kemudian ditemukan peneliti dari di Hasso Plattner Institute. Mereka melaporkan telah menemukan bahwa 611 juta kredensial dalam folder Collections #2 hingga Collections #5.

Dengan demikian, temuan ini membuat jumlah alamat e-mail dan password yang bocor bertambah signifikan menjadi sekitar 2,19 miliar akun. Kebocoran data ini merupakan yang terbesar setelah kejadian peretasan Yahoo pada 2013, yang menimpa hampir tiga miliar akun. 

Cara mengecek 
Dikutip KompasTekno dari PC World, Selasa (5/2), Hasso Plattner Institute juga menyediakan sebuah halaman khusus untuk memeriksa apakah akun e-mail Anda ikut dicuri atau tidak. Untuk memeriksanya, Anda cukup masuk ke halaman 'Identity Leak Checker' yang sudah terintegrasi dengan sistem keamanan Hasso Platter Institute. 

Cara mengeceknya cukup mudah, Anda tinggal memasukkan alamat e-mail yang ingin dicek pada kolom. Kemudian Anda tinggal mengklik tombol 'check e-mail addres'. 

Secara otomatis, halaman ini akan menelusuri database yang ada dan memberi informasi apakah alamat e-mail yang Anda tuliskan terdampak kebocoran ini atau tidak. Hasil penelusuran halaman ini akan dikirimkan melalui e-mail pada alamat yang dituliskan. 

Jika kemudian alamat e-mail Anda diketahui terkena dampak kebocoran data ini, maka Anda sangat disarankan untuk segera mengganti password dengan karakter yang unik dan mengaktifkan two-factor authentication untuk meningkatkan keamanan. (Yudha Pratomo)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2,2 Miliar Password E-mail Bocor, Terparah Kedua setelah Yahoo"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru