Second Chance Charity Run, ajak 3.000 pelari bantu penghuni lapas

Selasa, 16 Juli 2019 | 19:42 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Second Chance Charity Run, ajak 3.000 pelari bantu penghuni lapas


EVENT LARI - JAKARTA. Untuk kedua kalinya, event Second Chance Charity Run akan digelar di Jakarta. Lomba lari  ini bertujuan untuk penggalangan dana dan penghargaan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan atau narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Second Chance Charity Run 2019 yang dibuka dengan dua kategori, yakni 5K dan 10K ini, akan digelar di Lot 16 Sudirman Central Business District (SCBD) Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, pada 21 Juli 2019. Event lari amal ini ditargetkan akan diikuti sekitar 2.000 hingga 3.000 pelari

Event lomba lari ini diadakan atas kerja sama Second Chance Foundation dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Hukum dan HAM, dan didukung oleh United Nations Office on Drugs and Crime serta Kedutaan Besar Afrika Selatan di Indonesia.

Founder Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin berharap kegiatan ini bisa membantu program Yayasan tersebut, lembaga nirlaba yang merupakan mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, untuk memberdayakan warga binaan sehingga bisa menjadi pribadi yang positif, mandiri, dan dapat diterima kembali oleh masyarakat.

“Kami memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang berkesinambungan untuk membentuk kemandirian WBP, serta memberikan kesempatan yang sama pada WBP melalui program pelatihan yang kami siapkan,” ujar Evy Amir Syamsudin dalam keterangannya, Selasa (16/7).

Second Chance Charity Run 2019 memakai konsep charity run atau berlari dan menggalang dana dengan dua kategori jarak tempuh, yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer.

Evy menyebut, besaran dana partisipasi kegiatan lomba lari 5K sebesar Rp200.000 dan 10K sebesar Rp250.000.

Biaya pendaftaran sudah termasuk donasi Rp50.000 yang akan disalurkan untuk pemenuhan sarana dan prasarana pengembangan keahlian warga binaan lapas di seluruh Indonesia.

Lomba ini diharapkan jadi sarana untuk mengajak masyarakat menyebarkan semangat positif bagi para WBP yang ada di lapas, mengampanyekan akan hak setiap orang mendapatkan kesempatan kedua, serta membantu para warga binaan agar siap kembali ke lingkungannya sebagai bagian dari masyarakat yang mandiri dan bermartabat.

Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Heni Yuwono mengatakan, ada sekitar 265.000 warga binaan di sejumlah lapas di Indonesia, sebanyak 30.000 di antaranya tersebar di rumah tahanan Jakarta.

"Negara saat ini belum mengalokasikan anggaran yang ideal bag pengembangan keterampilan warga binaan, sehingga perlu peran serta masyarakat melalui donasi," kata Heni Yowono.

Donasi yang diterima pihaknya akan diperuntukkan bagi pemenuhan sarana dan prasarana keterampilan penghuni lapas, di antaranya alat kesenian, konveksi, pelatihan, dan sebagainya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Sri Puguh Budi Utami, menyambut gembira acara ini. Ia menilai perlu lebih banyak lagi pihak yang peduli akan isu Pemasyarakatan, terutama dari masyarakat.

“Masyarakat adalah bagian dari tiga pilar Sistem Pemasyarakatan dalam pembinaan WBP, yaitu pemerintah, WBP dan masyarakat,” kata dia.

Sri melanjutkan, pembinaan yang dilakukan tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh masyarakat.

"Kegiatan ini membantu meningkatkan pengenalan masyarakat akan Warga Binaan sebagai bagian dari masyarakat dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberi dukungan melalui donasi yang dikumpulkan dan diharapkan hasil dari penggalangan donasi ini dapat mendukung program pembinaan WBP," terangnya.

Kedutaan Afrika Selatan terlibat dengan kegiatan ini terkait dengan perayaan Nelson Mandela International Day, yang jatuh pada 18 Juli.

Hari internasional itu ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghormati mendiang Presiden Nelson Mandela yang menghabiskan 27 tahun hidupnya di dalam penjara dalam upayanya menegakkan hak asasi manusia dan demokrasi.

Karena tanggal 18 Juli jatuh pada Kamis, maka 21 Juli dipilih sebagai gantinya dan jadi waktu pelaksanaan Second Chance Charity Run 2019.

Untuk peserta yang berminat mengikuti kegiatan ini bisa mendaftar di laman panitia lomba: https://www.secondchancerun.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru