Solidaritas untuk George Floyd pemain Chelsea berlutut membentuk formasi huruf H

Rabu, 03 Juni 2020 | 03:13 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Solidaritas untuk George Floyd pemain Chelsea berlutut membentuk formasi huruf H

ILUSTRASI. Solidaritas Chelsea FC?untuk kematian George Floyd


LIGA PRIMER INGGRIS - JAKARTA. Aksi solidaritas atas kematian George Floyd pria kulit hitam di Minessota Amerika Serikat melanda seluruh dunia. 

Aksi solidaritas ini juga dilakukan oleh para pemain klub liga primer Inggris.

Setidaknya sudah ada dua klub liga Inggris yang menunjukkan aksi solidaritas ini dengan berlutut di lapangan hijau sebelum memulai latihan.

Terakhir dilakukan oleh klub liga primer Inggris asal kota London, Chelsea saat hendak memulai latihan di Cobham London.

Para pemain Chelsea berlutut di pelatihan hari ini dalam formasi "H", Human untuk menandakan bahwa kita semua adalah manusia. 

Kapten klub, Cesar Azpilicueta, mengatakan: aksi berlutut ini mereka lakukan karena "Kami ingin menggunakan posisi kami untuk menyatakan bahwa kami hidup di dunia di mana kami harus berusaha meningkatkannya untuk masa depan, menjadi dunia yang lebih baik dengan lebih banyak cinta, tanpa kebencian," katanya. 

Azpilicueta,  melihat baru-baru ini melihat aksi rasisme merebak setiap hari dan seharusnya kebencian semacam itu harus dihilangkan dari masyarakat. "Kami harus memainkan peran kami," katanya. ⁣


Formasi huruf H, dengan cara berlutut ini  untuk menunjukkan dukungan pemain liga primer Inggris Chelsea bagi gerakan Black Lives Matter.

Inisiatif yang dipimpin oleh pemain ini muncul ketika protes terjadi di seluruh dunia setelah kematian George Floyd di Amerika Serikat sejak awal pekan lalu. 

Menurut Azpilicueta, generasi muda di masa mendatang harus lebih baik dengan lebih banyak kemungkinan tanpa segala bentuk diskriminasi atau rasisme. "Jadi semuanya penting dan inilah saatnya untuk berbicara dan menghadapi sikap yang kami melihat. Tidak ada tempat untuk semua ini," katanya.

Azpilicueta meneritakan para pemain Chelsea telah mengikuti berita dalam beberapa hari terakhir, dan reaksi dunia atas kejadian kali ini adalah bukti tekad orang-orang di seluruh dunia untuk berdiri bahu membahu di hadapan ketidakadilan.

"Kami melihat banyak insiden diskriminasi di setiap bagian dunia dan itu tidak boleh terjadi. Kita semua sama dan tidak masalah asal usul kita, warna kulit kita, agama kita, seksualitas kita, kita semua adalah manusia. Memiliki kesempatan yang sama dan saling menghormati adalah kuncinya, di samping pendidikan, untuk melihat semua orang sebagai manusia lain dan tidak membeda-bedakan," katanya.

Bagi Kapten Chelsea ini penting untuk saling menghormati dan belajar dari satu sama lain. "Kami berasal dari latar belakang yang berbeda tetapi kami semua dapat menghargai satu sama lain dan mendapatkan cinta dari satu sama lain, dan pada akhirnya memiliki jalan yang lebih baik bagi dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru