Wonderful Sail 2 Indonesia diikuti puluhan kapal

Minggu, 03 September 2017 | 13:45 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Wonderful Sail 2 Indonesia diikuti puluhan kapal


TRAVEL - Keindahan pulau-pulau di Riung, Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi incaran puluhan yachter internasional yang tergabung dalam Wonderful Sail 2 Indonesia. Sebanyak 70 kapal layar mini (yacth) sudah meluncur dari Pulau Buru dan tiba di Riung.

"Mereka sudah menikmati keindahan Wakatobi, Maumere dan Pualau Buru. Sebelum menjelajahi pulau indah lain di Indonesia, mereka akan menjelajahi pulau-pulau indah di Riung yang jumlahnya ada 17 pulau," kata Raymond Lesmana, organizer event Wonderful Sail 2 Indonesia.

Raymond menambahkan, kapal-kapal tanpa mesin tersebut berasal dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Spanyol dan Perancis.

“Totalnya akan mencapai 70 kapal layar karena akan bertambah setelah dari Wakatobi dan Ende. Yacht-yacht ini membawa sedikitnya 150-an turis mencanegara yang berasal dari beberapa negara," ungkap Raymond.

Wakil Bupati Ngada, Paulus Soliwoa mengatakan, kedatangan kapal yacht ini sangat mengangkat citra Ngada sebagai destinasi wisata minat khusus ke dunia internasional. Ini sekaligus mempromosikan wilayah Nusa Tenggar Timur ke tingkat internasional sebagai destinasi wisata yang membanggakan.

"Nusa Tenggara Timur memiliki banyak surga, bukan hanya Labuan Bajo, namun ada 17 pulau yang berada di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada," kata Paulus.

Taman Laut 17 Pulau Riung adalah gugusan 17 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau di dalamnya adalah Pulau Kolong, Bangko, Pata, Wawi, Batu, Meja, Wire, Laingjawa, Wingkureo, Rutong, Bampa, Telu, Sua, Mborong, Ontoloe, Sui, Taor.

Sejak berangkat dari Opua di New Zealand pada awal Juli, puluhan yachter ini masuk ke Indonesia via Papua Nugini. Dari Royal Papua Yacht Club di Port Moresby di Papua Nugini, kapal berlayar dan memasuki perairan Indonesia dan telah mengeksplore beberapa persinggahan seperti Debut (23-27 Juli), Banda (30 Juli-2 Agustus), Buru Selatan (5-8 Agustus), Buton Utara (11-14 Agustus) dan Wakatobi (16-19 Agustus).

Rute selanjutnya, para peserta reli akan menyisir dan singgah di Maurole Pulau Buru (27-30 Agustus) dan Riung (1-4 September) dan singgah di Labuan Bajo (4-7 September). Peserta kemudian akan berlayar menuju Lombok Utara (10-13 September) dan Lovina Bali (16-19 September). Kemudian kapal-kapal tersebut juga akan menambatkan jangkarnya di daratan Kalimantan yaitu Kumai, Kotawaringin Barat (22-25 September).

Usai Kutai berlanjut ke Belitung (27-30 September), Parai Beach (02-05 Oktober), Penuba (7-10 Oktober), Benan (11-14 Oktober) dan Petualangan rally akbar akan berakhir di Tanjung Pinang pada tanggal 16-20 oktober.

Kementerian Pariwisata juga ikut menyiapkan program reli layar kapal yacht. "Pariwisata itu borderless. Semua harus saling support. Selain itu juga membangun segitiga yacht dan cruise antara Sabang-Langkawi-Phuket, tiga negara dalam satu aktivitas sailing," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (3/9).

Arief Yahya menyadari betul, peningkatan pelayanan menjadi mesin penggerak untuk menarik yachter dari seluruh dunia datang ke Indonesia. Sekarang sudah jauh lebih baik, tinggal klik http://yachters-indonesia .id dan mengisi form tersedia, yachter sudah bisa masuk ke Indonesia.
 
"Mulai dari clearance in and out, custom, Immigration Stamp Passport, karantina, dan Syahbandar harus all out membantu ini bila ingin wisata yacht Indonesia berkompetisi dengan global player lain," kata Menpar Arief Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru