7 Fakta menarik dibalik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba S2 District Entertainment arc

Selasa, 07 Desember 2021 | 14:19 WIB   Penulis: Arif Budianto
7 Fakta menarik dibalik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba S2 District Entertainment arc

ILUSTRASI. 7 Fakta menarik dibalik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba S2 District Entertainment arc


2. Wujud Muzan kini menjadi anak kecil yang terlihat baik

Permulaan episode perdana Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 District Entertainment arc diperlihatkan sosok anak kecil yang terlihat baik. Namun, dia hanya terlihat keluar saat malam hari untuk pergi ke perpustakaan kemudian kembali kerumah dengan membawa buku baru.

Anak kecil yang terlihat baik tersebut diadopsi oleh keluarga yang tidak memiliki keturunan. Menurut keluarga tersebut, anak ini tidak dapat keluar saat siang hari lantaran memiliki penyakit kulit.

Terlepas dari semua itu, wujud dibalik anak kecil ini adalah Muzan. Ini semakin diperjelas dengan kedatangan Akaza setelah melaporkan bahwa dia telah menghabisi Kyojoru Rengoku.

Meskipun Akaza berhasil menghabisi sang Hashira Api, dia sempat dihajar oleh Muzan karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

3. Fakta dibalik anting milik Tanjiro 

Bermaksud ingin menyampaikan pesan terakhir Rengoku ke tempat kediaman keluarganya, Tanjiro kabur meskipun lukanya belum sepenuhnya pulih. Dalam perjalanan menuju kediaman keluarga Rengoku, Tanjiro bertemu adik, yakni Senjuro yang sedang menyapu di depan halaman rumah.

Berniat hendak menyampaikan pesan terakhir kepada keluarga Rengoku, tiba-tiba saja sang ayah muncul. Penuh dengan kekesalan, sang ayah justru langsung menghajar Tanjiro.

Dia menganggap bahwa pengguna anting tersebut berniat ingin menghina keluarga Rengoku. Faktanya, pengguna anting tersebut sebelumnya yang berarti ayah dari Tanjiro diketahui memiliki ilmu pernapasan terkuat.

Teknik pernapasan tersebut disebut sebagai Hinokami Kagura, di mana pengguna sebelumnya menggunakan anting yang sama (Hanafuda). Menurut Shinjuro Rengoku (Ayah dari Kyojuro Rengoku) mengatakan bahwa Hinokami Kagura merupakan teknik pernapasan legendaris yang juga dikenal sebagai Pernapasan Matahari.

Menurutnya, semua teknik pernapasan yang saat ini punya banyak variasi, asal mulanya dari Hinokami Kagura.

Teknik pernapasan tersebut diketahui digunakan oleh keluarga Kamado secara turun temurun, di mana pengguna terakhirnya kini adalah Tanjiro itu sendiri.

Sebagai tambahan, Muzan juga langsung kesal ketika melihat anting yang digunakan Tanjiro saat pertama kali bertemu.

Editor: Arif Budianto

Terbaru