ILUSTRASI. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.
Reporter: Aprillia Ika, Yudho Winarto, Nadia Citra Surya, | Editor: Test Test

PERSAINGAN di bisnis ponsel pintar atawa smartphone bakal semakin seru. Gurihnya pasar ponsel pintar membuat produsen komputer Acer tertarik ikut mencuil kue bisnis ponsel pintar.
Vendor komputer terbesar ketiga di dunia ini bakal melepas 10 tipe ponsel pintar. Empat di antaranya bakal beredar di pasar Indonesia mulai bulan depan. Empat tipe ponsel tersebut adalah: seri F900, DX900, M900, dan X960.
Acer membanderol harga ponsel pintar bikinannya seharga Rp 5,5 juta - Rp 6,5 juta per unit. "Kami serius mengembangkan produk smart handled yang membidik konsumen dengan berbagai perilaku dan preferensi penggunaan internet," kata Kamarudin Kahar, Direktur Acer Smart Handled Asia Pasifik.
Acer bakal fokus membidik pengguna smartphone yang mengutamakan teknologi dan hiburan. Selain itu, Acer juga membidik segmen orang yang mengutamakan kerahasiaan informasi dan menyukai perangkat yang stylish.
Siap bersaing
Produsen ponsel pintar lain mengaku tidak gentar menghadapi ekspansi Acer. Mereka mengaku sudah menyusun strategi untuk menghadapi Acer.
Nokia misalnya. "Nokia akan fokus memberikan nilai tambah pada konsumen melalui keunggulan layanan purna jual," ujar Corporate Communication Manager Nokia Indonesia Regina Hutama.
Harry Hartono, CEO PT Parastar Echorindo, salah satu distributor Nokia, mengklaim sampai saat ini permintaan ponsel pintar Nokia masih tinggi. "Permintaan selalu lebih besar dari suplai, ada kenaikan 20%," ujarnya.
Sony Ericsson pun mengaku tidak khawatir. "Pasti akan ada persaingan," kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia. Tapi selama persaingan itu positif tidak ada masalah. Sony Ericsson sendiri bakal meluncurkan smartphone terbaru mereka, SE Satio, Oktober nanti.
Acer Bikin TV dan ebook
Rupanya Acer Inc. bukan cuma mengincar bisnis ponsel pintar. Produsen komputer terbesar ketiga di dunia ini juga tengah bersiap merangsek ke bisnis televisi dan buku elektronik. Hal ini untuk mengantisipasi pasar komputer yang mulai jenuh. "Pasar komputer sudah mulai mature," papar Stan Shih, pendiri Acer, kepada Bloomberg.
Shih mengatakan, nantinya Acer bakal menggunakan perusahaan outsource untuk memproduksi televisi dan buku elektronik. Selama ini Acer menggunakan cara serupa dalam memproduksi komputer. Acer akan menunggu sampai pasar elektronik kembali pulih sebelum merilis buku elektronik pertamanya dan menjual TV ke pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News