INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Memasuki tahun 2018, Kementerian Pariwisata langsung berbenah. Setelah gagal menggapai target pelancong asing tahun yang dipatok 15 juta turis tapi terkumpul 14 juta turis asing, instansi pemerintah ini ingin mengoptimalkan jumlah kunjungan turis, tak cuma asing tapi juga asal dalam negeri.
Belum lama ini, Kementerian Pariwisata merilis 100 event pariwisata Indonesia sepanjang tahun 2018 ini. Acara wisata tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua dan berlangsung dari Januari sampai penghujung tahun ini.
Staf Ahli Menteri bidang Multikultural sekaligus sebagai Ketua Pokja Calende of Event (CoE) 2018, Esthy Reko Astuty mengatakan 100 event tersebut merupakan atraksi untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia. Pihaknya sengaja memilih 100 event dari ribuan event yang bakal berlangsung tahun ini.
Pemilihan 100 event tersebut untuk tahun ini pun berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu masing-masing daerah mengusulkan ada tiga event unggulan, maka tahun ini ada tim kurasi.
Menurut Esthy, tim kurasi tersebut bakal menentukan acara yang bisa masuk dalam 100 event wisata 2018. Nah, bisa saja ada satu daerah yang sanggup menggelar lebih dari tiga event. "Jadi event-event tersebut untuk memaksimalkan dan mempromosikan daerah wisata di Indonesia," katanya kepada KONTAN, Senin (8/1).
Target besar dari penyelenggaraan event wisata tersebut jelas untuk bisa menyedot lebih banyak lagi turis ke Indonesia. Kementerian Pariwisata sendiri sudah menargetkan bisa menjaring hingga 17 juta turis asing sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk turis lokal sendiri yang makin sering bepergian ke berbagai destinasi wisata ditargetkan ada sebanyak 270 juta pelancong lokal.
Dengan kedatangan banyak turis, tentu ia harapkan bisa menggulirkan roda ekonomi di masing-masing daerah wisata. Sayang, Esthy tidak membeberkan nilai potensi wisata dari keberadaan event tersebut.
Selain 100 event pilihan, ada juga 10 event nasional yang selalu menarik perhatian turis lokal dan asing. Seperti Banyuwangi Ethnic Carnaval, Jember Fashion, Iron Man Triathlon, dan yang lainnya.
Kempar sendiri bakal menggelar promosi untuk kesuksesan 100 event wisata tersebut. Dari total anggaran promosi, sekitar 50% ditanggung Kempar. Namun Esthy tidak merinci total promosi bagi 100 event wisata tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News