Meski tidak menjadi menang dalam New York City Marathon yang digelar awal bulan ini di New York, Anindya Novyan Bakrie tetap merasa juara. Di ajang tahunan yang diselenggarakan oleh New York Road Runners itu, puluhan ribu orang ikut berlari sejauh 42,2 kilometer (km) untuk memperebutkan total hadiah US$ 600.000.
Bersama sejumlah pengusaha muda Indonesia yang gemar lari seperti Sandiaga Uno, Anin, begitu ia biasa disapa, merasa misinya berhasil. Mereka berlari dengan menyandang misi sosial bertajuk “Berlari untuk Berbagi”. Sembari berlari mengelilingi kota New York, mereka juga mengumpulkan dana. “Kami kumpulkan donasi Rp 80 juta setiap kilometer yang kami tempuh,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Bakrie Telecom itu bilang, dana donasi senilai miliaran rupiah yang terkumpul itu bakal disumbangkan kepada yayasan yang ditunjuk oleh masing-masing donatur. “Sebagian juga bakal menjadi dana bergulir untuk pemberdayaan ekonomi ibu-ibu prasejahtera,” tutur Anin.
Meski tidak melakukan persiapan khusus, dalam acara tersebut, Anin mampu mencapai finish dalam waktu 4 jam 55 menit dan 12 detik. Ia juga puas lantaran bisa ikut menyebarkan semangat berbagi dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk menolong sesama.
Kecintaan Anin pada lari maraton bermula ketika mengikuti Bali 10 K beberapa tahun lalu. Menurutnya, olahraga maraton mengharuskan adanya pengaturan yang baik antara nafas dan ritme kaki saat berlari. Nah, jika dilakukan secara massal, seperti lomba lari maraton, biasanya, pesertanya lebih bersemangat. “Setelah lari, badan menjadi segar,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News