Bantu hadapi corona, Dompet Dhuafa manfaatkan digitalisasi hingga konser amal

Kamis, 30 April 2020 | 20:57 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Bantu hadapi corona, Dompet Dhuafa manfaatkan digitalisasi hingga konser amal


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Ramadan 1441 H tahun ini menjadi Ramadan yang sangat berbeda karena adanya pandemi virus Corona (Covid-19) Seluruh belahan dunia sedang menghadapi krisis kesehatan. Inilah tantangan besar bagi lembaga zakat khususnya Dompet Dhuafa dalam menjalani bulan Ramadan. 

Hiruk pikuk donatur di konter maupun kantor zakat berkurang apalagi sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota besar memicu penurunan aktivitas masyarakat di luar rumah. 

Baca Juga: Ini Film-film terbaik Donnie Yen, penggemar setia wajib nonton

Lesunya perputaran ekonomi di masyarakat juga memicu dampak lemahnya perputaran zakat, hal ini bisa dilihat dari sejumlah perusahaan baik yang memotong gaji hingga memberhentikan karyawannya demi menyelamatkan aset dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi virus Corona (Covid-19) dalam jangka panjang. (Kamis, 30/4)

“Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang mengelola juga Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) memiliki kewajiban untuk menggerakkan roda ekonomi zakat maupun kemanusiaan meskipun di tengah badai virus Corona (Covid-19) serta menjadikan Ramadan tahun ini sebagai tantangan bukan halangan yang harus dihadapi bersama-sama," kata Imam Rulyawan, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dalam keterangannya.

Untuk program Ramadhan 1441 H tahun ini, Dompet Dhuafa terus menggencarkan, menghimbau dan mengajak masyarakat dengan berbagai macam fitur digital. Sehingga semakin banyak masyarakat yang terpapar informasi mudahnya berzakat dan berdonasi melalui pembayaran digital. Kini Dompet Dhuafa akan melakukan kampanye ini lebih besar lagi melalui layanan digital fundraising

"Dompet Dhuafa juga terus mengoptimalkan jaringan di 34 propinsi dan 200 zona layanan di nusantara serta jaringan global Dompet Dhuafa di 30 negara. Selain itu beberapa program offline seperti pengajian perkantoran, kultum menjelang berbuka, pengajian sekolah, kita alihkan ke digital. Menjadi pengajian online, tadarus bersama by IG Live atau Youtube. Atau kultum dengan tausiyah online kerjasama dengan berbagai media”, ujar dia.

Baca Juga: Rishi Kapoor, aktor Bollywood meninggal dunia

Selain itu Dompet Dhuafa bersama Dwiki Dharwaman serta rekan-rekan musisi lainnya mengajak berdonasi maupun beramal melalui konser amal #CukupDariRumah memberikan nuansa yang berbeda bagi masyarakat di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) menyaksikan serta beramal melalui konser yang rencananya dihadirkan setiap Sabtu malam, selain untuk menghibur masyarakat di rumah, juga untuk mengajak donasi dalam upaya Cegah Tangkal Corona (Covid-19) selama bulan Ramadhan 1441 H.

“Sebelumnya Dompet Dhuafa berencana membuka gerai dan konter zakat Dompet Dhuafa di mall dan perkantoran, tetapi dengan adanya Covid-19 ini, layanan gerai dan konter DD kami tiadakan. Zakat, infak dan sedekah akan dimaksimalkan melalui transaksi digital. Ini merupakan layanan kemudahan kepada donatur dalam membayar ZIS. Donatur dapat membayar ZIS melalui e-commerce dan layanan bank yang telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa”, ucap Dhoni Marlan sebagai Plt Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa.

Sedangkan untuk program unggulan seperti tebar zakat fitrah, parcel Ramadan, parcel untuk yatim masih sesuai dengan agenda, dan jika memang memaksa, akan kita alihkan ke program digital juga dan distribusinya memaksimalkan jaringan Dompet Dhuafa Nasional.

Baca Juga: Josh Cooley bakal sutradarai film Transformer terbaru

“Hingga hari ini, kami masih on the track dengan target 212,3 M. Dan seiring dengan arahan pemerintah untuk sosialisasi pembayaran zakat maal sebelum Ramadan, inipun kami lakukan sebagai bagian dari edukasi ke masyarakat, karena begitu banyaknya yang membutuhkan bantuan karena dampak dari Corona ini”, kata Dhoni.

Dompet Dhuafa menyikapi merebaknya wabah Covid-19 ini dengan berbagai cara. Sebagai Lembaga Sosial Kemanusiaan berbasis pengelolaan dana Ziswaf tentu memiliki mekanisme tersendiri.

“Jadi kondisi saat ini membuat kita sebagai seniman musisi, berpikir keras supaya bagaimana kita bisa berkreasi, ber-charity dan berekspresi, alhamdulillah dengan teknologi kita serta gadget masing-masing bisa tampil. Pokoknya prinsip dari kami, tidak mau menyusah-nyusahkan keadaan. Jika dengan niat semua bisa. Kami bersama para musisi bersatu untuk memutus mata rantai Covid-19 melalui Nada”, tandas Dwiki Dharmawan.

Baca Juga: Film The Victim's Game sudah tayang di Netflix, akankah misteri pembunuhan terkuak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi

Terbaru