KESEHATAN - Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan munculnya virus corona dengan varian baru. Varian baru tersebut pertama kali ditemukan di negara Inggris di akhir tahun 2020 lalu.
Selain ditemukan di Inggris, virus corona varian baru juga ditemukan di Afrika Selatan.
Melansir dari BBC, varian baru virus corona ini bisa lebih cepat menginfeksi dibandingkan varian pendahulunya.
Virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 merupakan jenis SARS-CoV-2. Sedangkan varian baru merupakan jenis yang berbeda.
Mungkin Anda penasaran mengapa virus bisa bermutasi bahkan menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya.
Simak informasi tentang mutasi virus Corona dan pengaruhnya pada vaksin yang sudah beredar.
Baca Juga: Pengertian vaksin dan cara kerjanya terhadap tubuh
Bagaimana virus bermutasi?
Virus meskipun tidak masuk dalam kelompok makhluk hidup, mampu bermutasi seiring berjalannya waktu. Sama seperti virus lainnya, virus Covid-19 juga bisa bermutasi.
Dengan bermutasi, virus bisa bertahan hidup dan bereproduksi. Mutasi terjadi karena virus menyesuaikan kondisi lingkungan dan inangnya.
Melansir laman Pusat Nasional Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI), virus akan terus berubah karena seleksi genetik. Perubahan tersebut dibagi menjadi dua yaitu mutasi dan rekombinasi.
Mutasi adalah perubahan genetik halus yang terjadi saat ada kesalahan masuk dalam genom virus.
Sedangkan rekombinasi adalah perubahan genetik besar yang terjadi saat dua virus menginfeksi secara bersamaan dan bertukar informasi yang mengakibatkan terciptanya virus baru.
Kemampuan bertahan hidup makin kuat
Saat sebuah virus bermutasi, kemampuan bertahan hidupnya meningkat.
Dr. Benjamin Neuman, virologi di Texas A&M University Texarkana, melalui Healthline, mengatakan semakin banyak variasinya, virus akan semakin kuat untuk bertahan hidup.
Meskipun virus tersebut lemah, jika variannya banyak dia akan lebih lama bertahan hidup dibandingkan populasi dengan satu jenis virus yang sama.
Virus baru hasil proses mutasi biasanya memiliki kemampuan yang lebih baik.
Neuman menjelaskan jika virus hasil mutasi bisa lebih cepat menyebar, seperti contohnya virus corona Inggris dan yang ditemukan di Afrika Selatan.
Virus corona varian baru di Inggris atau B.1.1.7, 70 persen lebih cepat menginfeksi dibandingkan varian yang sudah pertama kali menyebar. Varian baru ini bermutasi pada bagian spike-protein.
Apakah vaksin yang sudah ada bisa membunuh virus baru?
Vaksin yang sudah beredar sekarang tetap bisa membantu tubuh melawan virus corona varian baru.
Dr Soumya Swaminathan, Kepala ilmuwan WHO, menyampaikan jika vaksin yang dibuat, cara kerjanya akan sama pada virus dengan berbagai varian.
Namun ada vaksin yang selalu berubah seperti vaksin influenza. Perubahan ini dilakukan seiring dengan strain yang beredar di masyarakat.
Bersumber dari LiveScience, vaksin Pfizer buatan BioNTech bisa efektif melawan virus Corona varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Meskipun vaksin yang sudah ada bisa menangani varian baru virus corona, ilmuwan dari berbagai negara tetap melakukan penelitian tentang mutasi-mutasi virus corona dan efektivitas vaksin terhadap mutasi tersebut.
Selanjutnya: Begini cara kerja vaksin Covid-19 hingga bisa bantu tubuh memerangi virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News