Bersulang demi kelanggengan bisnis

14 Mei 2016 | 10:31 WIB
Bersulang demi kelanggengan bisnis

Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Dikky Setiawan

FUZHOU. Kebiasaan pebisnis China bila tengah selesai membicarakan pertemuan bisnis adalah berlanjut di meja makan. Biasanya si kolega akan diajak ke restoran China yang representatif.

Restoran ini punya beberapa ruangan pribadi. Di dalam ruangan, terdapat meja makan berbentuk lingkaran dengan diameter yang luas. Bisa empat meter hingga lebih. Uniknya, meja makan ini ada bagian kaca yang bisa berputar untuk memudahkan tamu mengambil makanan atau minuman.

Para kolega bisnis duduk melingkari meja bundar tersebut. Dengan sumpit atau garpu sesekali mencomot beragam menu makanan yang tersaji. Ada sup, udang, jamur, ikan, tofu, kacang-kacangan, daging, sayuran, hingga buah.

Tak ketinggalan minuman. Nah, ada dua jenis minuman wajib yang jadi menu restoran China setempat dan kerap ada di setiap pertemuan bisnis, pertama minuman air kelapa yang jadi ciri khas minuman setempat, serta wine.

Setelah menyantap beberapa hidangan, sang tuan rumah yang bertindak sebagai pengajak bersantap bakal mengajak bersulang ke para kolega bisnis. Sambil mengangkat gelas kaca berisi wine, si pebisnis mengatakan rasa terimakasih dan kehormatan bisa bermitra dengan si kolega. 

"Ini merupakan cara kami menaruh rasa hormat ke para kolega yang sudah kami anggap teman," kata Agus Chang, Senior Advisor CSCEC Strait Construction and Development Co Ltd saat makan malam di sebuah restoran China di kawasan kota tua Fuzhou, Jumat malam (13/5).

Sebelum bersulang, biasanya pebisnis yang mengajak koleganya mengajak berdiri. Sambil memegang gelas langsung berkata,"Cing Cing,' atau toast sambil mengangkat tinggi gelas serta menempelkannya. Setelah itu, glek, wine pun tandas.

Lewat cara ini, kata Agus, para pebisnis berharap kerjasama bisnis bisa terus berlanjut. "Karena itu pertanda pertemanan untuk waktu yang lama," timpalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]