Peluang bagi para pemula yang mau menjajal hobi fotografi kini kian terbuka. Pasalnya, para produsen kamera kini semakin agresif meluncurkan kamera digital compact (kompak) dengan fitur yang sama atau mendekati kualitas kamera digital single lens reflex (DSLR).
Awal bulan ini, misalnya, PT Panasonic Gobel Indonesia meluncurkan empat model kamera digital Lumix. Seperti kamera Lumix sebelumnya, keempat seri ini juga dilengkapi dengan fitur dasar. Semisal, intelligent auto (IA), power optical image stabilizer (OIS), face recognition, face detection, dan autofocus (AF) tracking.
Rangkaian produk Lumix ini antara lain seri G, yakni Lumix DMC-GF1. Produk ini merupakan kamera yang mengadopsi teknologi lensa berbasis micro-four-third. Ini membuat kamera GF1 menjadi kamera DSLR terkecil dan teringan di dunia.
DMC-GF1 merupakan kamera DSLR dengan built in flash yang dikemas dalam tampilan kompak. Tak heran, DMC-GF1 meraih popularitas baik di kalangan pehobi foto dan pemula. "Termasuk wanita yang ingin meningkatkan kemampuan fotografi dengan kamera kompak," ujar Dharma Parayana, Manajer Produk Panasonic.
Kamera Lumix DMC-GF1 ini dibanderol sekitar Rp 9,5 juta per unit. Tak heran, dengan kamera ini Panasonic menyasar kalangan high end.
Produk andalan lain dari Panasonic adalah Lumix DMC-TZ10. Panasonic mengklaim produk ini sebagai kamera superzoom karena menerapkan teknologi 12x optical zoom dan 16x intelligent zoom. Menurut Dharma, intelligent zoom ini menggabungkan zoom dengan intelligent resolution. Meski termasuk kamera superzoom, harga kamera ini cukup terjangkau sekitar Rp 5 juta per unit.
Menurut Wakil Presiden Panasonic Rinaldi Sjarif, peluncuran kamera terbaru ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan di pasar kamera. Pasalnya, dengan peluncuran produk baru ini, penjualan kamera Panasonic tahun ini diprediksi tumbuh 30%. SEcara keseluruhan, "Kami targetkan tahun ini bisa menguasai pangsa pasar 10%," ujarnya. Lembaga riset Growth for Knowledge (GfK) memprediksi permintaan kamera tahun ini mencapai 670.000 unit.
Optical zoom 30x
Adapun Canon melansir PowerShot SX210 IS yang sudah dilengkapi dengan kompak superzoom untuk keperluan zoom tinggi dan wide angle fotografi. Tak tanggung-tanggung, Canon membekali kamera ini dengan kemampuan zooming hingga 14x dan resolusi 14,1 Megapixel.
Kamera ini juga dilengkapi fitur Servo AF/AE yang mampu mengunci dan mengikuti subjek bergerak untuk tetap fokus dengan warna dan pencahayaan yang tepat. "PowerShot SX210 IS merupakan kamera kompak serbaguna yang menawarkan fleksibilitas di setiap kesempatan," papar Sintra Wong, Asisten Manajer Marketing Canon Division PT Datascrip.
Sepanjang 2009, penjualan kamera kompak seri zoom tinggi Canon mencapai 8.000 unit. Sedangkan target tahun ini naik menjadi 15.000 unit.
Sementara Olympus menawarkan kamera seri SP-800 UZ. Kamera ini memiliki kemampuan lensa zoom 30x optical dengan wide angle 28 mm. "Jadi bisa berpindah dari wide ke tele dalam satu kamera," kata Sandy Chandra, Manajer Pemasaran Olympus.
Olympus membanderol kamera ini Rp 3,5 juta. Sandy yakin tahun ini penjualan kamera ini bisa mendongkrak penjualan kamera seri SP menjadi 5% dari penjualan kamera Olympus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News