Jejaring sosial telah menjadi salah satu media bagi perusahaan-perusahaan untuk menjangkau target pasar. Bahkan, mereka tak segan merekrut tenaga kerja khusus untuk mengurusi interaksi di media sosial ini.
Tapi, tidak demikian dengan PT Sucorinvest Asset Management. Christian Hermawan, direktur perusahaan pengelola investasi tersebut, turun tangan sendiri memperbarui page Facebook perusahaannya. Padahal, pemutakhiran status di akun Facebook bukan menjadi bagian dari key performance indicator (KPI) seorang direktur. “Supaya bisa membagi informasi lebih dalam kepada publik,” dalih peraih gelar Master of Science di bidang Finance dari Cass Business School, Inggris, tersebut.
Pekerjaan sebagai seorang direktur jelas bejibun. Akibatnya, urusan meng-update status dan informasi di akun Facebook perusahaan jadi keteteran. “Karena sibuk, target saya meng-update tiga harian sering meleset,” tutur Christian.
Lantaran itulah, kini Christian ingin secepatnya merekrut community manager yang bertugas memperbarui status Sucorinvest di Facebook dan Twitter. Ada yang berminat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
