Cicipi Gurihnya Semangkok Bakso Jono Mukti

Senin, 12 Februari 2024 | 08:11 WIB
Cicipi Gurihnya Semangkok Bakso Jono Mukti
ILUSTRASI. Bakso Jono Mukti di Kota Tangerang.

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kala hujan melanda, seperti terjadi belakangan, paling enak menyantap makanan yang hangat. Selain aneka sop atau soto, bakso kerap menjadi pilihan banyak orang.

Lebih lagi, bakso biasanya disukai semua kalangan. Tidak heran jika warung bakso mudah sekali dijumpai. Lazimnya pula, tiap kawasan pasti punya jagoan bakso sendiri. Selain itu, ada banyak varian menu bakso di Indonesia, toh hanya sedikit warung bakso yang selalu ramai disambangi pembeli.

Salah satunya adalah warung Bakso Jono Mukti, yang lokasinya di Kota Tangerang.

Tidak sulit menemukan warung bakso berlabel Jono Mukti ini, karena lokasinya mepet dengan Kantor Polisi Resort Kota (Polresta) Tangerang. Jadi pas di tepi Jalan Daan Mogot. Hanya saja, di depan kedai, tidak tersedia lahan untuk parkir mobil. Anda harus pintar mencari tempat parkir di jalanan utama Kota Tangerang.

Di sini memang tidak ada lahan parkir, kata Esa Murti Prayogo, salah satu karyawan Bakso Jono Mukti.

Seperti biasanya di warung bakso, Anda dapat langsung memesan begitu masuk. Ada racikan bakso yang disajikan di kedai ini, mulai aneka bakso seperti bakso campur dengan tahu, bakso bihun, bakso daging, bakso mi soun, bakso indomie, dan bakso bihun soun, ada pula menu mie ayam dengan bakso atau ceker.

Setelah pesan, Anda bebas pilih meja di lantai satu maupun lantai dua. Kapasitas warung bakso ini, lumayan banyak.

Lazimnya, antrian pembeli akan terlihat menjelang makan siang. Tengoklah, siang itu kedai dipenuhi sekumpulan karyawan kantor, ada juga gerombolan orang tua yang menunggu anak mereka pulang sekolah.

Tak perlu menunggu lama, pesanan segera datang. Ada beberapa menu yang paling banyak dipesan, yakni bakso indomie, mi ayam bakso ceker dan bakso original alias bakso daging plus tahu.

Sepintas, aroma kuah bakso di kedai ini tidak menyengat. Bahkan, saat kita duduk di kursi warung, aroma kaldu atau bawang yang biasa menguar dari semangkok bakso, tidak tercium dengan tajam.

Kuah bakso indomie terlihat keruh. Tampak bola-bola bakso berukuran sedang berjumlah lima, dengan satu bakso urat berukuran besar dan irisan tetelan yang cukup royal. Tidak ketinggalan caisim dan taburan bawang goreng.

Kuah baksonya berasa gurih dan segar, dominan asin. Bakso yang mereka sediakan juga empuk, termasuk bakso urat yang dagingnya terasa di mulut.

Agar tak terlalu asin karena campuran bumbu indomie, ada sambal yang tersedia di meja. Rasanya agak pedas dan pas dicampur dengan kuah bakso. Enak banget.

Seporsi bakso indomie dibanderol Rp 30.000.

Sesuai permintaan

Khusus untuk bakso indomie ini, Esa menyebut, konsumen bisa pesan apakah kuahnya menggunakan kuah bakso, atau dengan setengah bumbu indomie. Atau sepenuhnya kuah dengan bumbu indomie.

Bahkan, kata Esa ada saja pengunjung yang meminta kuah bakso indomie dicampur bumbu mi goreng. Di sini, pembeli bisa bebas pilih kuahnya untuk menu bakso indomie, ucap Esa.

Kebebasan pilihan juga berlaku untuk menu lain. Misalnya, bisa pesan seporsi bakso tanpa tetelan, atau bakso halus saja tanpa bakso urat.

Kendati pembeli bebas memilih, citarasa yang disajikan tetap sama. Sensasi segar dan gurih terasa kala menyeruput kuahnya. bakso halusnya terasa renyah dan empuk.

Adapun tahu yang mereka sajikan dalam semangkok bakso ini, saat digigit memberikan sensasi kenyal. Jadi, klop banget dipadu dengan kuah panas. Kaldu dalam kuah yang gurih juga meresap hingga dalam rongga bakso.

Semangkok bakso daging dengan tahu dijual Rp 22.000.

Adapun mie ayam ceker, yang juga banyak dipesan di warung ini, tampil layaknya menu mi ayam lain, yakni lengkap dengan dua buah cakar ayam dan racikan ayam di atasnya. Sementara kuah mi dibuat terpisah.

Kala menjajal mi buatan Jono memang rasanya beda. Teksturnya kenyal dan legit dimakan. Seporsi mi ayam bakso ceker dibanderol Rp 28.000 per mangkuk.

Esa bilang semua menu baik bakso beserta isian juga mi dan isiannya merupakan racikan khas Jono Mukti. Bumbunya yang kaya rempah pun resep dari Jono, si pemilik kedai.

Elisa, pelanggan Bakso Jono Murti sejak tahun 2003, merasa cocok dengan racikan bakso di sini lantaran baksonya orisinal dan tidak macam-macam.

Sampai sekarang, menurut saya, bakso Jono itu yang paling enak di lidah saya. Rasanya orisinal, kuahnya segar kaldunya berasa, tidak terlalu asin atau berasa micin banget, beda dengan bakso gerobakan, kata Elisa. Dia juga merasa cocok dengan ukuran baksonya, yang tidak terlalu jumbo, sehingga lebih gampang disantap.

Nah, jika Anda ingin mencoba racikannya, Warung Bakso Jono Mukti buka, setiap hari, jam 8 pagi sampai 19 malam.

 

Bakso Jono Mukti

Jl. Daan Mogot Rd No.46, Sukarasa, Tangerang, Banten, 15111HP: 0877-74117302

Koordinat GPS:

-6.16316, 106.63262

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]