Coba dulu tahu sumedang, lalu santap sate tegal

Senin, 25 April 2011 | 10:06 WIB
Coba dulu tahu sumedang, lalu santap sate tegal
ILUSTRASI. Ini dia lima cara melindungi diri dari sinar matahari berlebihan saat traveling. REUTERS/Gonzalo Fuentes. REUTERS/Gonzalo Fuentes 

Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Test Test

Menyantap sate dan sop daging kambing memang nikmat. Nah, kalau sudah bosan dengan kedai sate langganan Anda, tak ada salahnya menjajal empuknya sate khas Tegal bakaran H.M. Sadjim di Jalan Tondano, Bendungan Hilir.

Orang Tegal tak hanya pintar membuka warung tegal. Banyak yang mampu membuktikan bahwa wong Tegal juga pandai meracik sate dan sop kambing. Rasanya tak kalah lezat dengan sate gaya Jogja, Betawi, atau Madura. Mau bukti? Silakan mampir di rumah makan sate tegal H.M. Sadjim di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Di rumah makan ini, Anda bisa menikmati sajian sate dan sop kambing khas Tegal. Rasanya dijamin pas di lidah.

Tertarik? Dari arah Pasar Bendungan Hilir (Benhil), arahkan kendaraan Anda menyusuri jalan itu. Sekitar 500 meter kemudian, Anda akan menemukan pertigaan yang mengarah ke Jalan Pejompongan. Nah, kedai sate H.M Sadjim berada di tikungan pertigaan itu. Tepatnya, kedai ini berada di Jalan Tandano A-8 Jakarta Pusat.

Jika masih bingung juga, jangan malu bertanya. Kedai ini kondang di seantero Benhil karena memang sudah bercokol di situ sejak tahun 1973 silam.

Lazimnya rumah makan kelas kedai, kedai ini ditata sederhana. H.M.Sadjim hanya menyediakan meja-meja kayu dan kursi plastik sebagai tempat pengunjung bersantap. Seluruh tempat duduk yang tersedia mampu menampung sekitar 25 pengunjung sekaligus. Tapi, kalau Anda datang saat jam makan siang, harap bersabar. Soalnya, kemungkinan besar, Anda harus mengantre.

Di kedai H.M. Sadjim, sajian yang paling laris adalah sate kambing dan sop kambing. Karena itu pula, jika memesan sate, kita tidak perlu menunggu lama. Seperti kebanyakan tukang sate kondang lainnya, sekali membakar sate, biasanya, pegawai H.M. Sadjim akan membakar puluhan atau bahkan ratusan tusuk sekaligus.

Hanya dalam hitungan menit setelah KONTAN memesan, sate berikut bumbu kecap sudah siap dikudap. Semangkuk sop kambing juga segera tersaji. Asap lembut yang menyebarkan bau rempah nan sedap benar-benar menggoda selera.

Ukuran potongan daging sate yang tersaji memang tak terlalu besar. Tapi, tak perlu khawatir. Hal itu tidak mengurangi kelezatan sate spesial H.M Sadjim.

Dengan teknik memanggang yang tepat, daging kambing begitu mudah dikunyah alias empuk. Bumbu kecap membuat daging kambing ini terasa manis. Jika Anda senang rasa pedas, di bumbu kecap itu sudah tersedia potongan cabai rawit plus bawang merah dan tomat.

Jangan lupa menyeruput kuah sop kambing. Rasa kuah sop ini begitu sedap, gurih, namun tidak begitu tajam. Daging kambing yang masih melekat pada potongan-potongan tulang juga sangat menggoda lidah. Rasa dan aroma rempah yang pas membuat bau perengus kambing sirna. Jika beruntung, Anda bisa mendapat “bonus” sumsum kambing di sop itu.

Tanpa resep rahasia

Selain sate dan sop, sajian berbahan baku kambing lainnya juga tersedia. H.M. Sadjim juga piawai meracik nasi goreng kambing, tongseng, dan gulai kambing. Bahkan, tak melulu kambing, kedai ini juga menyediakan sate ayam.

Rumah makan ini juga menyediakan makanan khas lainnya, yakni tahu sumedang. Yang membuat istimewa, tahu ini disajikan dengan bumbu petis pedas. Karena biasanya disajikan terlebih dahulu, tahu ini bisa menjadi makanan pembuka. Jika masih tersisa, tahu juga bisa menjadi teman menyantap sate dan sop kambing.

Sedangkan pilihan minuman standar saja. Kedai ini menyajikan, teh manis, es teh, es jeruk, dan aneka softdrink. Si empunya kedai ini mengaku tak mempunyai bumbu rahasia untuk aneka masakan kambingnya ini. “Hanya bumbu-bumbu biasa saja.” ujar Sadjim.

Namun, untuk urusan kualitas daging kambing, pria sepuh ini tidak mau main-main. Ia hanya mau memilih kambing muda yang berdaging empuk dan memiliki sedikit lemak. Sadjim menyatakan sudah mempunyai langganan pemasok daing di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Uniknya, Sadjim mengaku tak tahu persis omzet usaha kedainya saban hari. Namun, dalam sehari, biasanya, ia menghabiskan minimal 70 kilogram (kg) daging kambing. “Untuk sate 50 kg dan sop 20 kg,” ujarnya. Untuk mencukupi pesanan sate ayam, ia juga menghabiskan sekitar 10 ekor ayam.

Selain enak, harga sajian di kedai ini memang relatif tidak mahal. Harga 10 tusuk sate kambing Rp 32.000 dan semangkuk sop kambing Rp 17.000. Sedangkan harga tahu sumedang Rp 8.000 per porsi, yang berisi 10 buah.

Selain saat makan siang, kedai ini juga ramai saat makan malam. Pelanggannya beragam, mulai dari orang kantoran, keluarga, hingga artis. Misalnya, pelawak Doyok sering datang untuk menyantap sate dan sop di tempat ini. “Itu ada fotonya dipajang, “ ujar Sadjim bangga.

Jam buka kedai ini cukup panjang, dari pukul 09.00 hingga pukul 24.00.

Rumah Makan Sate Tegal H.M Sadjim
Jalan Danau Tandano A-8 Jakarta Pusat
Telepon: (021) 5733269

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]