IDUL ADHA - JAKARTA. Pernahkah Anda mendengar, jangan mencuci daging setelah hewan disembelih atau daging dipotong?
Terkadang kita kerap mencuci daging dengan tujuan membersihkan darah. Salah satu teknik menjaga kualitas daging ialah dengan tidak mencucinya usai memotong hewan. Dengan mencucinya kualitas daging akan menurun dan meyebabkan daging mengerut dan keras.
"Kalau lihat di pemotongan hewan itu setela disembelih daging itu digantung untuk menurunkan darah, bukan dicuci," tutur Arcad Fadillah, Senior Chef di The Westin Hotel, Jakarta kepada KompasTravel, Jumat (3/8).
Ia menjelaskan secara awam bahwa hal tersebut sama seperti kulit kita ketika direndam air akan mengerut bahkan kaku, bukannya rileks. Ternyata daging kambing atau sapi pun seperti itu, meski dengan suhu ruangan.
"Saya ngejelasinnya agak susah, gini tangan kita aja kalau direndam atau mandi bisa mengkerut kan, ada perubahan di kulit kita. Sebenarnya di daging juga gitu. Kecuali kita mau makai cepet, jadi setelah dicuci langsung dimasak, nggak ada jeda," katanya.
Salah satu cara untuk membersihkan daging tanpa dicuci ialah memasukkan daging ke dalam air mendidih. Setelah daging sedikit berubah warna dan kotoran terlepas, segera buang airnya. Lalu air tersebut langsung diganti baru dan kembali direbus untuk mendapatkan kaldu pertama rebusan daging yang menghasilkan rasa terbaik.
"Pokoknya setelah daging mulai browny langsung buang airnya dan langsung ganti air baru, buat kaldu. Itu daging akan tetap bagus dan empuk," kata Senior Chef yang sempat malang melintang di Timur Tengah ini. (Muhammad Irzal Adiakurnia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daging Sapi dan Kambing Qurban Jangan Dicuci Dulu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News