Di Monolog Quality Coffee, ngopi dan makan sama enaknya

Selasa, 27 Desember 2011 | 10:27 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 26 Des 2011 - 1 Jan 2012
Di Monolog Quality Coffee, ngopi dan makan sama enaknya

ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat tebu dengan mengonsumsinya secara rutin. KONTAn/Muradi/2017/09/14


Apa yang paling dicari para pecinta kafein di pagi hari? Kopi. Selain di rumah, para penggemar kopi juga gemar melakoni ritual ngopi di kedai kopi. Maklum, di tempat ini, mereka bisa berkumpul atau nongkrong bersama kolega maupun para penggemar kopi lainnya. Nah, jika Anda tengah mencari kopi yang berkualitas, suasana nyaman, dan sekaligus makanan enak, Anda bisa mencoba menyambangi Monolog Quality Coffee.

Tempat ngopi sekaligus makan ini berada Plaza Senayan. Persisnya, Monolog berada di Palm Enterance yang ada di tengah-tengah kawasan parkir blok CP Plaza Senayan. Penampilan kedai ini cukup menarik. Dari luar, cat putih yang memoles tembok batu bata Monolog tampak mentereng. Ketika kita mendekat, gaya interior industrial Scandinavian tidak hanya muncul pada dinding batu bata bercat putih saja, namun juga pada langit-langit kafe yang dibiarkan tanpa plafon tapi didesain seolah berada di dalam pabrik.

Ketika melewati Monolog, Anda pasti tergoda untuk menengok ke dalam ruangan. Kaca bening di jendelanya membebaskan pandangan ke dalam ruangan seluas 180 meter persegi itu. Apalagi, kafe ini juga memiliki wilayah outdoor yang seolah mengajak Anda untuk mampir dan duduk santai. Ya, suasana tempat ini memang sangat santai. Perokok atau bukan menempati ruangan yang sama.

Ketika kita masuk, ruangan yang dulunya toko mebel ini terlihat padat. Maklum, pengelola tempat ini menyediakan dua meja bar dan sebuah lemari kaca besar berisi kue-kue. Pilihan tempat duduk yang tersedia beragam, dari kursi bar, sofa, hingga meja dan kursi kafe biasa. Meski terlihat padat, interior serbaputih dengan sentuhan vintage dalam material kayu di Monolog menyajikan suasana yang nyaman.

Sepanjang mata memandang, Anda akan melihat bufet berisi boks kertas bergambar alat penggiling kopi, teko kopi, dan pernik lain yang terkait dengan kopi. Jangan salah, Monolog tak menjual alat-alat tersebut. Semua itu sebatas ornamen yang dihadirkan untuk memperkuat kesan sebagai kedai kopi.

Mencari tempat duduk strategis di kafe ini tidaklah sulit. Sebab, semua meja menghadirkan pemandangan yang sama, yaitu keramaian lalu lalang pengunjung mal yang masuk lewat Palm Enterance. Saking nyamannya tempat ini, banyak pengunjung yang terlihat menggelar rapat di Monolog atau bertemu rekan bisnis untuk sekadar melakukan presentasi. “Banyak tamu kami yang menyatakan bahwa di Monolog itu feels like home,” kata Evie Karsoho, Direktur PT Gastronomica Indonesia, perusahaan yang mendirikan Monolog Quality Coffee.

Tak hanya suasana, Monolog berusaha menyajikan kopi berkualitas terbaik. Evie menjelaskan, Monolog fokus menyajikan kopi klasik, seperti espresso, latte, cappuccino, americano, dan flat white. Selain sajian andalah itu, Monolog juga menyediakan sajian lain seperti teh thailand dan beberapa racikan minuman cokelat dingin.

Buka hingga pukul 11 malam

Salah satu investor Gasrtonomica, Christoph Darjanto, merupakan tokoh penting di balik sajian kopi nan spesial Monolog. Barista yang sudah pengalaman lebih dari tujuh tahun ini menjadi penjaga racikan kopi Monolog. “Kualitas bahan serta barista yang mumpuni menjadi kuncinya,” kata Evie.

Sama halnya dengan produk minuman, Monolog juga menjaga kualitas makanan mereka.

Oh, iya, kafe ini juga menyajikan menu makan pagi hingga makan malam. Kafe yang buka dari pukul tujuh pagi hingga sebelas malam ini menyajikan menu sarapan klasik seperti omelet dan sandwich. Ada juga menu sarapan tradisional barat seperti egg benedict, bacon di atas pancake, french toast, serta bircher muesli, resep sarapan khas Swiss.

Sementara itu, untuk makan siang, Monolog mengandalkan beberapa menu. Antara lain adalah chicken brie panini, semacam roti jepit foccacia yang diisi ayam dan keju. Sajian saat makan malam tak kalah istimewa. Monolog yang masih satu grup dengan kafe De Luna dan Rustiqiue Grill and Wine ini menyediakan beragam jenis hidangan.

Untuk penggemar ikan, tersedia beberapa makanan. Sebut saja orange roughy panggang, menu khas inggris atau fish and chips. Penggemar salmon juga bisa menjajal salmon isi dengan saus teriyaki dan salmon onion gratin. Menu ayam tak kalah menggoda. Misalnya ada masakan Prancis chicken florentine yang disajikan di atas roti galette.

Tersedia pula aneka pilihan sajian daging sapi di Monolog. Country beef brisket, daging sapi empuk yang telah dimasak semalaman, menjadi salah satu andalan kedai ini. Dagingnya yang cukup besar terasa sangat lembut dan gurih ketika disantap bersama kentang tumbuk. “Kami menyajikannya dengan saus istimewa buatan kami,” kata Evie.

Hmm.., bisa seharian nongkrong, nih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru