Digitalisasi jadi alat menggerakkan roda pendidikan selama pandemi

Rabu, 29 September 2021 | 22:49 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Digitalisasi jadi alat menggerakkan roda pendidikan selama pandemi

ILUSTRASI. Anak-anak belajar?secara daring dari rumahnya di Depok, JAwa Barat, Rabu (4/7). KONTAN/BAihaki/4/7/2021


PENDIDIKAN - JAKARTA. Sebanyak 407.000 sekolah, 56 juta siswa dan 3 juta guru terdampak pandemi Covid-19. Tidak sedikit siswa yang ketinggalan pelajaran, stres, bahkan putus sekolah akibat proses pembelajaran yang terganggu selama hampir dua tahun.

Pandemi seakan membuka mata bahwa masih ada jarak lebar antar masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan. Mulai dari kesenjangan fasilitas pendidikan hingga keterampilan sumber daya manusia yang berbeda.

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).   Budi Djatmiko menyampaikan, demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan. Tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial. 

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ketua Dewan Pembina The Habibie Cente, Ilham Habibie menyebut digitalisasi adalah alat untuk meraih demokrasi dalam dunia pendidikan. 

“Dalam prosesnya pasti ada gejolak karena sesuatu yang baru. Gejolak yang muncul dari digitalisasi pendidikan merupakan hal yang normal,” papar Ilham, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/9).  

Hingga saat ini, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengandalkan internet dalam proses belajar-mengajar. Bagaimana pun digital adalah alat bantu. 
Tidak berarti dengan digitalisasi akan meniadakan dunia yang kita kenal saat ini, yang masih analog.

“Ini kelihatan di dunia pendidikan. Secanggih apapun online learning, dengan alat-alatnya, internet koneksi yang bagus. Tapi tetap perlu peran manusia,” tambah Ilham lagi. 

Digitalisasi di dunia pendidikan juga diyakini akan mendorong proses transformasi pendidikan. Transformasi tersebut bahkan dapat mengubah sistem pendidikan secara menyeluruh. Guru dan siswa tak lagi perlu bertatap muka, bahkan sumber ilmu tak lagi melulu bersumber pada guru. 

Ilham yang juga merupakan Co-Founder Orbit360, akan menggelar Education Virtual Expo (Eduvex) 2021 sebagai salah satu upaya mendorong adaptasi dunia pendidikan dengan teknologi digital. Eduvex merupakan pameran pendidikan virtual yang menggandeng 100 exhibitor perguruan tinggi se-Indonesia serta mengundang lebih dari 50.000 siswa dan guru. 

Eduvex 2021 akan diselenggarakan secara online/virtual pada tanggal 19-21 November 2021. Event ini juga akan menghadirkan sesi-sesi webinar, talkshow, workshop guru, dan sesi lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru