Dongkrak devisa dari pariwisata bahari, Kempar gelar turnamen mancing internasional

Jumat, 07 Desember 2018 | 09:06 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Dongkrak devisa dari pariwisata bahari, Kempar gelar turnamen mancing internasional

ILUSTRASI. Perlengkapan Mancing


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Guna meningkatkan devisa dari pariwisata, Kementerian Pariwisata menyiapkan tiga turnamen mancing internasional yang dikemas dengan nama Indonesia Internasional Fishing Tournament/Festival (IIFT/F) 2019. Acara ini akan berlangsung di Banggai Kepulauan dan Bangkai Laut di Sulawesi Tengah, serta Belitong di Bangka Belitung. 

Salah satu rangkaian turnamen mancing ini mengusung tema Wisata Mancing Nusantara berlangsung di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada 8 Desember-9 Desember 2018. 

“Kami ingin tingkatkan devisa wisata mancing yang nilainya tujuh kali lipat dari wisata biasa (leisure) yang rata-rata hanya US$ 1.100/orang per kunjungan. Tahap awal kami siapkan tiga event turnamen internasional,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono Soesilo dalam keterangan resminya Jumat (7/12).

Menurutnya, turnamen Wisata Mancing Nusantara akan dijadikan sebagai uji coba termasuk kemudahaan regulasinya diantaranya Permen KP Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pemanfaatan Kawasan Konservasi. Permen ini sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan.

Bupati Banggai Herwin Yatim mengatakan turnamen Wisata Mancing Nusantara menargetkan 60 kapal sebagai peserta dari dalam negeri dan mancanegara. Panitia telah menetapkan zona pemancingan di Banggai pada latitude 1º 33.302’s dan longitude 122º38.512’e. Zona yang sudah kita petakan ini untuk memberikan kepastian bagi wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya sebagai zona memancing dan akan dipromosikan sebagai destinasi wisata memancing.

Tahun lalu, Indonesia juga menggelar turnamen mancing internasional Widi Internasional Fishing Tournament (WIFT) 2017 yang berlangsung di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Turnamen WIFT 2017 yang berlangsung pada Oktober 2017 ini mengikuti standar internasional yang ditetapkan oleh Internasional Game Fish Association (IGFA) dan The Billfish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru