TOKOH - Tidak seperti artis kebanyakan, Sheryl Sheinafia belum tertarik ikut-ikutan membuka usaha. Tapi, bukan berarti penyanyi beraliran pop ini tidak berbisnis, ya.
Baginya, dunia musik yang tengah dia lakoni saat ini juga merupakan bisnis, bahkan dengan potensi pasar yang sangat besar.
Sebenarnya, menurut dara kelahiran Jakarta, 4 Desember 1996, ini, dunia musik juga bisnis dan sangat menantang sekali. Terlebih, ia terjun ke dunia musik bukan sekadar melahirkan karya.
“Saya juga berada di bawah naungan manajemen, label, yang semuanya ada hitam di atas putih. Dari semua yang berkontrak itu, kan, juga bisnis,” jelas Sheryl yang single terbarunya, Dream High, jadi salah satu lagu tema Asian Para Games 2018
Karena itu, supaya bisa terus eksis di bisnis musik, penyabet Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018 Kategori Karya Produksi Kolaborasi Terbaik ini pun sedang membentuk tim kerja yang mumpuni. Dengan memiliki tim bagus, dia dapat bersaing dengan musisi lain dan menciptakan karya yang oke.
“Aku ingin bikin tim, mencari orang-orang yang tepat, yang benar-benar fokus kepada Sheryl. Karena kalau di dalam sebuah label, kan, banyak sekali musisi yang terlibat,” paparnya.
Saat ini, jadwal Sheryl terbilang padat lantaran baru merilis dua single sekaligus, salah satunya Dream High. Di lagu ini, Sheryl berkolaborasi dengan Claudia, penyanyi tunanetra.
Lagu itu memiliki tujuan memberikan semangat bagi setiap orang menggapai mimpi tanpa takut dengan keterbatasannya. Lagu dalam bahasa Inggris tersebut, Sheryl menyebutkan, juga menjadi salah satu identitasnya di dunia musik.
“Sheryl ingin bisa mengeluarkan karya yang Sheryl banget. Saya sudah bisa bikin lagu berbahasa Inggris karena sehari-hari kadang ngomongnya berbelit, bahasa Indonesia campur-campur bahasa Inggris,” kata nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017 dalam film Galih dan Ratna ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
