Efek Covid Bikin Tulang Rapuh dan Berisiko, Simak Tips Menjaga Kesehatan Tulang

Senin, 01 Agustus 2022 | 12:02 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Efek Covid Bikin Tulang Rapuh dan Berisiko, Simak Tips Menjaga Kesehatan Tulang

ILUSTRASI. Makanan untuk kesehatan tulang


KESEHATAN - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun ini juga berisiko membuat kesehatan tulang mengalami kemunduran. Padahal, tulang butuh banyak tekanan dengan berbagai aktivitas gerak agar tulang menjadi padat dan kuat.

Pengetahuan mengenai kesehatan tulang ini penting sebagai upaya pencegahan. Sebab, permasalahan tulang bersifat silent disease

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, Isa An Nagib, mengibaratkan tulang sebagai gelas yang berisi air. Seiring dengan bertambahnya usia, gelas itupun mulai mengalami kebocoran. Mulai keluar isi airnya. 

Apabila dibiarkan, tulang jadi rentan patah, bahkan hanya kepeleset saja bisa membuat tulang jadi patah. 

Suplemen atau asupan yang bisa memberikan’ isi’ lagi ke dalam gelas tersebut, sangat diperlukan. Tujuannya, agar gelas yang bocor itu tidak habis airnya. 

"Sebab, apabila air berkurang terus, indeks massa tulang kita juga ikut berkurang. Sehingga tulang kita bisa patah, karena kondisinya sudah rapuh dan ringkih," imbuh Isa, yang juga Direktur Utama di RS Siaga Raya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Suplemen berfungsi sebagai salah satu filling atau pengisi dari gelas yang sudah bocor tadi. Sosis harian kalsium berbeda jberdasarkan umur. 

Usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per hari. Seddangkan di usia 4-8 tahun akan meningkat menjadi 1.000 mg per hari. Lalu 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Dosis 1.300 mg per hari ini juga diperlukan pada seorang wanita saat hamil. 

"Kita tidak bisa memastikan apakah dari makanan, susu, dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu," katanya. 

Ia juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan tulang. Kuncinya adalah harus preventif, dalam arti pencegahan yang  lebih baik dibandingkan pengobatan. 

Pertama, mengkonsumi makanan-makanan dengan kandungan kalsium yang cukup untuk kebutuhan harian.

Kedua, melakukan aktivitas dan olahraga yang mampu menjaga kepadatan tulang, seperti bersepeda, lari, jalan, dan sebagainya. 

Ketiga, menghindari aktivitas dan kebiasaan yang mendorong percepatan dari pengeroposan tulang. Contohnya, merokok, minum alkohol rutin, dan sebagainya

Keempat, tambahkan suplemen yang mengandung kalsium dan pastikan mengkonsumsi suplemen kalsium yang mengandung Vitamin K2 dan magnesium.

Kelima, saat seorang wanita sedang hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium meningkat sehingga harus ditambahkan dengan suplemen. Keenam, cek massa tulang secara rutin tiap enam bulan sekali.

Raphael Aswin Susilowidodo, VP Research and Development Soho Global Health mengatakan, pihaknya melihat pentingnya peranan Vitamin D3, Vitamin K2, dan magnesium untuk membantu penyerapan kalsium lebih optimal ke dalam tulang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru