Ellen May: Kicauan trader yang bukan gambler

Rabu, 07 September 2011 | 15:01 WIB   Reporter: Cipta Wahyana
Ellen May: Kicauan trader yang bukan gambler

ILUSTRASI. Promo Yogya Supermarket hari ini 11 November 2020 menawarkan produk-produk segar kebutuhan harian. Dok: Instagram Yogya Group


JAKARTA. Ranah Twitter sering melahirkan ‘selebritis’ baru. Khusus di bidang investasi, salah satu tokoh yang tengah naik daun saat ini adalah @pakarsaham. Jumlah pengikut (followers) akun ini bertambah dengan cepat. Kini, kicauan panduan serta tips bermain saham dan valas dari si pemilik akun ini diikuti sekitar 25.409 tweeps, sebutan untuk para pemilik akun Twitter.

Pemilik akun yang lagi ngetop itu adalah Ellen May, seorang ibu dua putri. Bagi para trader saham, nama Ellen sudah dikenal lewat bukunya yang bertajuk “We Are Traders Not Gamblers” yang diterbitkan oleh Vibby Publisher di akhir 2010.

Berawal dari buku itulah, pengikut Ellen di Twitter terus bertambah. Akibatnya, mau tak mau, ia harus menyediakan waktu khusus untuk nge-twit dan menanggapi berbagai pertanyaan dari para pengikutnya. “Tujuan saya sekadar berbagi ilmu. Ada tantangan bagaimana orang bisa sukses berinvestasi saham, komoditi, dan forex,” kata perempuan kelahiran Solo, 20 Mei 1983 ini.

Tentu, Ellen tak omong doang. Sebelum krisis pasar global 2008, dia sudah bermain saham. Namun, waktu itu, bekalnya hanya rumor dan feeling layaknya penjudi. Otomatis, hasil yang dia peroleh tak pernah maksimal. Sejak krisis itu, ia mulai belajar ilmu analisis teknikal dan psikologi trading secara otodidak. Dia membaca buku-buku tulisan trader profesional seperti Alexander Elder, Peter Wyckoff Jesse Livermore, atau Van K. Tharp. Ellen juga berguru kepada para analis teknikal.

Kini, dia tengah merevisi bukunya dengan judul baru “Smart Traders Not Gamblers”. “Tapi saya tidak trading for living. Untuk living itu bagian suami,” pungkas alumnus Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Cipta Wahyana
Terbaru