Festival Sanggar Seni Kabupaten Buleleng digelar

Rabu, 19 Desember 2018 | 07:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Festival Sanggar Seni Kabupaten Buleleng digelar


WISATA - JAKARTA. Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK) menyelenggarakan Utsawa Merdangga Gong Kebyar Sanggar Seni Kabupaten Buleleng 2018.

Festival yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Desember 2018 menampilkan beragam tarian yang melibatkan sanggar-sanggar seni di sekitar Kabupaten Buleleng.

Utsawa Merdangga Gong Kebyar Sanggar Seni Kabupaten Buleleng 2018 dibuka oleh Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, dan Jati Diri Bangsa Kemko PMK Haswan Yunaz. Dalam Sambutannya Haswan menjelaskan pentingnya upaya pelestarian warisan budaya yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah.

“Sebagai bangsa dengan rekam jejak sejarah yang panjang dan keragaman budaya lokal, kita harus bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan budaya secara berkelanjutan. Dengan demikian, berbagai warisan budaya yang menjadi jati diri dan ciri khas Bangsa Indonesia dapat terus lestari” jelas Haswan dalam keterangannya, Selasa (18/12).

Selanjutnya, sebagai upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya, Kemko PMK telah menginisiasi Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya (Gema Budaya). Gerakan ini merupakan instrumen bagi para pemangku kebijakan untuk terlibat dalam upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya secara berkelanjutan.

“Secara prinsip pemerintah mendorong berbagai daerah untuk menyelenggarakan kegiatan Gema Budaya. Hingga saat ini Kemko PMK telah melakukan pilot project di berbagai daerah untuk semakin mengenalkan Gema Budaya dan juga meningkatkan kesadaran seluruh pihak akan pentingnya pelestarian budaya.” papar Haswan.

Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukan secara regular. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari keberadaan objek budaya, warisan dan tradisi yang tumbuh dimasyarakat secara turun temurun khususnya kepada generasi muda.

Di samping itu kebudayaan juga harus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayaan secara kreatif seperti seni pertunjukan, kulineri, fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya.

Gema Budaya yang diwujudkan dalam Utsawa Merdangga Gong Kebyar Sanggar Seni Kabupaten Buleleng 2018 juga merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) khususnya Gerakan Indonesia Mandiri yang mempunyai salah satu fokus program berupa peningkatan apresiasi seni, kreativitas karya budaya dan warisan budaya. 

“Saya berharap penyelenggaraan pentas kesenian ini, dapat menjadi instrumen untuk mengokohkan falsafah, tata nilai, dan kreativitas seni yang tetap berpijak kuat pada akar budaya, adat dan tradisi” ujar Haswan.

Utsawa Merdangga Gong Kebyar Sanggar Seni Kabupaten Buleleng 2018 menyajikan berbagai jenis tarian selama tiga hari penyelenggaraan. Beberapa tarian di antaranya adalah Tari Legong Tombol, Tari Wiranjaya, Tabuh Kreasi Bayun Nak-Nik dan lainnya. Acara ini juga melibatkan enam sanggar tari dan disaksikan oleh masyarakat Kabupaten Buleleng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru