Anda kerap sebal gara-gara diberondong telepon atau SMS penawaran kartu kredit dan aneka jenis kredit bank yang lain? Handrata Sadeli pun begitu.
Presiden Direktur Panin Sekuritas ini bercerita, nyaris setiap hari ia mendapat banjir telepon dan pesan singkat alias short message service (SMS) seperti itu. Isinya beragam, mulai dari penawaran kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), sampai SMS berisi pesan “Mama minta pulsa”.
Dalam sehari, telepon dari para penjaja kredit itu bisa puluhan kali. Handrata mengaku tidak tahu dari mana si penelepon dan pengirim SMS itu mendapatkan nomor teleponnya.
Pernah, sekali waktu, pria berusia 60 tahun ini mengangkat telepon tawaran kartu kredit. “Sudah saya bilang enggak tertarik, tapi orangnya bersemangat menawarkan dagangan. Mereka juga enggak bosan, tuh, nelpon lagi,” kisah Handrata, sambil terkekeh.
Kendati merasa sangat terganggu, Handrata enggan membuat pengaduan. “Agak susah mau mengadu ke mana, soalnya yang menawarkan kartu kredit itu enggak menyebut nama bank,” jelas Handrata.
Gara-gara sering mendapat telepon yang seperti itu, Handrata kini jarang mau mengangkat telepon yang tak dia kenali nomornya. Wah, kalau ada panggilan telepon dari nomor asing yang ternyata dari keluarga atau kolega, bagaimana dong? “Ya, pastikan SMS dulu sebelum telepon,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News