Hasan Bisri: Bersepeda ke daerah kumuh

Kamis, 01 Desember 2011 | 11:30 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 28 November - 4 Desember 20
Hasan Bisri: Bersepeda ke daerah kumuh

ILUSTRASI. Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Mugen Train


Berbeda dengan para pehobi sepeda kebanyakan yang menggoes kereta angin di jalan-jalan protokol Jakarta, Hasan Bisri punya rute khusus. Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini memilih menyusuri daerah-daerah pemukiman kumuh yang padat penduduknya di Ibukota.

Saban akhir pekan, Sabtu atau Minggu, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 54 tahun silam itu mengayuh sepedanya ke gang-gang sempit di pemukiman kumuh. Misalnya, di kawasan Palmerah, Kebayoran Lama, dan Bendungan Hilir. “Terkadang, saya juga bersepeda ke kampung-kampung di daerah Bogor,” kata Hasan.

Tentu, bukan tanpa alasan Hasan doyan bersepeda ke pemukiman kumuh. Dengan bersepeda melintasi daerah tersebut, dia bisa melihat sendiri bahwa di balik kemegahan Ibukota, masih banyak masyarakat yang hidup serbakekurangan.

Menurut Hasan, tiap kali menyusuri pemukiman kumuh, ia kerap singgah di warung kopi untuk berinteraksi dengan warga setempat. “Saya acap bertanya ke mereka, kalau dibuatkan rusun oleh pemerintah bagaimana? Mereka bilang, tidak kuat belinya, kalau punya uang lebih baik membuat rumah di kampung halamannya,” ujar jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Jakarta ini.

Hasan menilai, kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di pemukiman kumuh harus ditingkatkan. Misalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa membikin taman bermain di kawasan itu.

Jadi, warga yang tinggal di pemukiman kumuh tak perlu jauh-jauh pergi untuk melepas penat. Mereka tidak perlu lagi sering-sering jalan-jalan yang mengeluarkan banyak biaya. “Ini yang membuat hari libur, jalan-jalan tetap padat kendaraan bermotor,” ungkap Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru